Dampak Buruk Lupa Makan, dari Bau Mulut sampai Diabetes

Hubungan tidak makan dengan bau mulut bisa dibayangkan ketika kamu berpuasa. Berkurangnya air liur karena tidak adanya makanan yang dikunyah di mulut membuat mulut kering dan memicu pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut. (Foto: Getty Images)

Lupa makan bisa mengurangi kadar gula dalam darah. Salah satu akibatnya adalah kekurangan energi dan sakit kepala. Seperti yang sering ibu kamu ingatkan, jangan sampai pingsan karena tidak makan! (Foto: Thinkstock)

"Laper galak, kenyang bego". Slogan kekinian tersebut bukan candaan belaka. Ketika kamu lapar karena lupa makan, suasana hati kamu bisa jelek, bahkan ketika suasana di sekitar kamu baik-baik saja. (Foto: Thinkstock)

Kalau lupa atau sengaja melewatkan makan jadi kebiasaan, tubuh kamu akan butuh energi dengan melepas adrenalin dan hormon lainnya yang memicu stres. Stres yang dialami terus-terusan tidak baik untuk tubuh karena bisa memicu berbagai penyakit berbahaya. (Foto: Getty Images)

Melewatkan waktu makan bisa membuat tekanan darah kamu naik turun karena tubuh harus melepas hormon. Ini tidak bagus karena bisa memicu penyempitan pembuluh darah. (Foto: Ilustrasi/thinkstock)

Metabolisme rendah tentunya tidak kamu harapkan untuk mendapatkan berat badan ideal. Melewatkan waktu makan akan membuat tubuh tidak banyak membakar kalori, justru menyimpannya sebagai cadangan gula dalam bentuk lemak. Pastikan kamu teratur sarapan, makan siang, dan makan malam supaya berat badan ideal. (Foto: Getty Images)

Lupa makan bisa menyebabkan sel hati berhenti merespon insulin, yaitu hormon yang bertanggung jawab memecah gula. Ini artinya, liver tidak mendapat sinyal untuk memproduksi glukosa dan memompanya ke dalam aliran darah. Glukosa berlebih ini terus berakumulasi di dalam darah dan memunculkan gejala-gejala diabetes tipe 2. (Foto: Getty Images)