Posisi tidur yang menekan perut (apalagi ditambah mulut menganga) akan mempermudah Anda ngiler saat tidur. Perbaiki posisi tidur bisa membantu Anda mengalami hal tersebut. Foto: Thinkstock
Alergi pada sesuatu yang sebelumnya Anda makan bisa membuat produksi saliva berlebih yang berujung pada tumpahan liur di bantal Anda. Foto: thinkstock
Punya penyakit asam lambung? Mungkin itu penyebabnya Anda mengiler saat itu. Para ilmuan percaya kondisi ini merangsang produksi saliva yang semakin berlimpah. Foto: ts
Infeksi saluran pernapasan bagian atas misalnya sinus biasanya berhubungan dengan masalah pernapasan dan menelan, yang menyebabkan air liur mudah terakumulasi. Foto: iStock
Biasanya, orang-orang yang mengalami masalah tidur seperti sleep walking atau sleep talking lebih besar kemungkinannya meneteskan air liur saat tidur seperti dikutip dari Black Doctor, Jumat (22/9/2017). Foto: thinkstock
Orang yang berada di bawah penggunaan obat-obat sedatif atau minuman beralkohol pun lebih rentan ngiler saat tertidur karena saliva yang dihasilkan lebih banyak dari biasanya. Foto: Thinkstock/Fox News
Pembengkakan amandel karena peradangan bisa menghalangi drainase air liur terakumulasi ke tenggorokan. Akibatnya bantal Anda berbentuk pulau akibat tetesan liur yang berlebih. Foto: Thinkstock
Cerebral palsy (gangguan gerakan, otot, atau postur yang disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal di otak) adalah salah satu contoh kondisi di mana pengendalian neuromuskular oral dapat terganggu dan air liur menetes. Foto: Thinkstock