Bau mulut tak sedap yang tidak kunjung hilang bisa menandakan adanya masalah yang lebih serius. Penelitian mengatakan bahwa pada 90 persen orang yang memiliki bau mulut secara konsisten, penyebabnya berasal dari rongga mulut. Hal ini bisa terjadi karena bakteri menumpuk di lidah sehingga menyebabkan bau tak sedap. Selain itu, kerusakan gigi juga dapat menyebabkan bau tak sedap kebersihan mulut yang tidak terjaga. (Foto: Getty Images)
Jika napas berbau manis, ini mungkin pertanda ketoasidosis diabetes, yaitu suatu kondisi yang terjadi saat tubuh tidak mampu memecah glukosa sebagai bahan bakar energi karena kekurangan insulin. Tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar, yang melepaskan keton ke dalam aliran darah. Tingkat keton yang tinggi bisa berbahaya dan bahkan sebabkan kematian. (Foto: iStock)
Bau keringat asam dan tidak sedap disebabkan karena menumpuknya bakteri di beberapa tempat adanya kelenjar apokrin, seperti di ketiak, area kelamin, telinga, dan payudara. Kelenjar apokrin ini menghasilkan cairan yang mengandung protein dan senyawa organik lainnya. Jika keringat bau, itu menandakan adanya masalah hormon dalam tubuh. (Foto: thinkstock)
Bau kaki memang masalah banyak orang. Kaki memiliki sekitar 250 ribu kelenjar keringat, dan yang menyebabkan bau karena adanya bakteri yang menumpuk di area itu. Bila tidak ditangani, bisa menyebabkan infeksi jamur yang lebih parah. (Foto: Getty Images)
Urine biasanya tidak berbau, jika memiliki bau yang lebih kuat, penyebab utamanya adalah dehidrasi. Namun jika baunya agak manis, itu mungkin pertanda terkena infeksi saluran kencing (ISK). Ini akan disertai dengan ketidaknyamanan saat buang air kecil. Jika terjadi gejala seperti itu, segera temui dokter. (Foto: thinkstock)
Bau kentut pasti tidak harum, tetapi jika baunya benar-benar tidak sedap atau bau busuk itu menandakan adanya masalah pada penyerapan pencernaan, intoleransi laktosa, atau adanya bakteri atau virus di usus. (Foto: Getty Images)
Bagian vagina juga bisa memiliki bau yang kurang sedap. Ini mungkin bermasalah karena adanya gangguan hormon, olahraga, atau pakaian dalam yang tidak tepat. Tapi bau di bagian ini bisa lebih parah jika adanya infeksi jamur yang dapat menyebabkan infeksi saluran kencing (ISK). (Foto: thinkstock)