Foto: Prosedur Pemasangan Implan Gigi oleh Robot di Cina

Operasi pemasangan implan memakan waktu satu jam, dan dilakukan sepenuhnya oleh robot tanpa bantuan dokter gigi. (Foto: SCMP)
Dikutip dari South China Morning Post, robot dokter gigi buatan Fourth Military Medical University dan Beihang University ini berhasil memasang 2 gigi implan pada seorang pasien wanita. (Foto: SCMP)
Zhao Yimin dari Stomatological Hospital yang mengawasi prosedur ini sudah disiapkan sejak satu bulan sebelumnya. (Foto: SCMP)
Pemasangan implan oleh robot ini menjadi terobosan baru di dunia teknologi kedokteran. (Foto: SCMP)

Robot diprogram untuk memasang gigi di daerah yang ditentukan menggunakan program khusus. (Foto: SCMP)

Tim dokter hanya mengawasi robot bekerja. Margin error pemasangan implan gigi oleh robot ini berkisar 0,2 sampai 0,3 mm, sama dengan margin error yang dimiliki oleh dokter gigi berpengalaman. (Foto: SCMP)
Ke depannya, penggunaan robot ini akan dimanfaatkan lebih luas. Salah satu targetnya adalah menjadi asisten dokter gigi untuk melakukan operasi sulit seperti pencabutan gigi dengan akar yang kuat ataupun operasi orthodontic. (Foto: SCMP)
Operasi pemasangan implan memakan waktu satu jam, dan dilakukan sepenuhnya oleh robot tanpa bantuan dokter gigi. (Foto: SCMP)
Dikutip dari South China Morning Post, robot dokter gigi buatan Fourth Military Medical University dan Beihang University ini berhasil memasang 2 gigi implan pada seorang pasien wanita. (Foto: SCMP)
Zhao Yimin dari Stomatological Hospital yang mengawasi prosedur ini sudah disiapkan sejak satu bulan sebelumnya. (Foto: SCMP)
Pemasangan implan oleh robot ini menjadi terobosan baru di dunia teknologi kedokteran. (Foto: SCMP)
Robot diprogram untuk memasang gigi di daerah yang ditentukan menggunakan program khusus. (Foto: SCMP)
Tim dokter hanya mengawasi robot bekerja. Margin error pemasangan implan gigi oleh robot ini berkisar 0,2 sampai 0,3 mm, sama dengan margin error yang dimiliki oleh dokter gigi berpengalaman. (Foto: SCMP)
Ke depannya, penggunaan robot ini akan dimanfaatkan lebih luas. Salah satu targetnya adalah menjadi asisten dokter gigi untuk melakukan operasi sulit seperti pencabutan gigi dengan akar yang kuat ataupun operasi orthodontic. (Foto: SCMP)