Kenali Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Berisiko Picu Penyakit Jantung

Banyak orang yang menganggap penyakit jantung koroner hanya dialami pada orang tua atau orang-orang yang berusia di atas 60 tahun. Namun menurut dokter ahli jantung, dr Ayuthia Putri Sedyawan, BMedSc, SpJP, FIHA, penyakit jantung bisa terjadi saat bayi sampai dewasa. Foto: Thinstock
Dikatakan dr Ayu, penyakit jantung bukan hanya penyakit jantung koroner saja, di antaranya ada penyakit jantung bawaan, penyakit jantung darah tinggi atau hipertensi heart disease, dan yang paling sering diketahui orang adalah penyumbatan. Foto: Thinstock
Faktor-faktor risiko dari jantung koroner yakni lifestyle atau gaya hidup, seperti merokok dan darah tinggi. "Jadi tekanan darah harus kita pantau, kalau misal tekanan darah selalu tinggi dalam kurun waktu yang cukup lama biasanya itu lama-lama bisa menyebabkan penyakit jantung koroner," ucap dr Ayu. Foto: Thinstock
Diabetes melitus atau gula darah tinggi pun meningkatkan risiko penyakit jantung. Biasanya gula darah tinggi cenderung genetik. Jadi jika punya faktor risiko tersebut maka tinggi pula risiko serangan jantung. Foto: Thinstock
Kolesterol, orang-orang yang punya kebiasaan konsumsi junk food risikonya juga lebih tinggi. Foto: Thinstock
Yang terakhir adalah obesitas. Jika aktivitas seperti olahraga atau active lifestyle tidak dilakukan pun berisiko terkena penyakit jantung. Foto: Thinstock
Banyak orang yang menganggap penyakit jantung koroner hanya dialami pada orang tua atau orang-orang yang berusia di atas 60 tahun. Namun menurut dokter ahli jantung, dr Ayuthia Putri Sedyawan, BMedSc, SpJP, FIHA, penyakit jantung bisa terjadi saat bayi sampai dewasa. Foto: Thinstock
Dikatakan dr Ayu, penyakit jantung bukan hanya penyakit jantung koroner saja, di antaranya ada penyakit jantung bawaan, penyakit jantung darah tinggi atau hipertensi heart disease, dan yang paling sering diketahui orang adalah penyumbatan. Foto: Thinstock
Faktor-faktor risiko dari jantung koroner yakni lifestyle atau gaya hidup, seperti merokok dan darah tinggi. Jadi tekanan darah harus kita pantau, kalau misal tekanan darah selalu tinggi dalam kurun waktu yang cukup lama biasanya itu lama-lama bisa menyebabkan penyakit jantung koroner, ucap dr Ayu. Foto: Thinstock
Diabetes melitus atau gula darah tinggi pun meningkatkan risiko penyakit jantung. Biasanya gula darah tinggi cenderung genetik. Jadi jika punya faktor risiko tersebut maka tinggi pula risiko serangan jantung. Foto: Thinstock
Kolesterol, orang-orang yang punya kebiasaan konsumsi junk food risikonya juga lebih tinggi. Foto: Thinstock
Yang terakhir adalah obesitas. Jika aktivitas seperti olahraga atau active lifestyle tidak dilakukan pun berisiko terkena penyakit jantung. Foto: Thinstock