Hal sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari seperti cuci muka secara teratur setelah bepergian dan sebelum tidur dapat memberikan perawatan kulit dengan baik. Ditambah menggunakan pelembab dan tidur yang cukup. Foto: Thinkstock
Arlene Noodleman, MD, dari Age Defy Dermatology and Wellness Center, Campbell, California menuturkan penggunaan krim tabir surya terutama yang mengandung vitamin C bisa membantu kulit memperbaiki dirinya sendiri akibat kerusakan dari sinar matahari. Foto: Thinkstock
Dalam studi yang mempelajari centenarians, Buettner menemukan bahwa orang-orang yang hidup paling lama cenderung lebih sedikit makan daging dan lebih banyak makan kacang polong, kacang kedelai dan kacang-kacangan. Foto: Thinkstock
Selain mengonsumsi kacang-kacangan, mengonsumsi buah-buahan seperti stroberi, apel dan anggur bisa jadi camilan yang baik untuk menyegarkan diri, sebab buah-buahan mengandung antioksidan alami yang dapat membantu mengeluarkan atau melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh melalui lingkungan atau makanan yang dikonsumsi. Foto: Thinkstock
Bahan makanan yang harus dihindari adalah gula pasir, karena bisa mempercepat proses penuaan dengan cara mengikat dan melemahkan kolagen di kulit, sehingga menyebabkan keriput dini dan kulit kendur. Foto: Thinkstock
Pertimbangkan konsumsi minyak ikan, sebab minyak ikan merupakan anti-inflamasi yang baik untuk anti-aging, mulai dari meningkatkan fungsi jantung dan kekebalan tubuh, membantu rambut tumbuh dengan baik serta kulit bagus. Untuk itu tak ada salahnya mengonsumsi minyak ikan yang mengandung omega-3 setiap paginya. Foto: Thinkstock
Dark chocolate kaya akan kandungan flavonoid, sejenis antioksidan yang membantu melengkapi kulit dengan pertahanan kuat terhadap sinar ultraviolet penyebab kerutan. Tidak hanya itu, makan dark chocolate juga membuat bahagia karena membantu memperlancar hormon endorfin. Foto: Thinkstock
Ilmuwan di Universitas St. Louis menemukan bahwa mengurangi kalori bisa menurunkan produksi Triidothyronine (T3). T3 merupakan hormon tiroid yang memperlambat metabolisme. Para periset percaya bahwa tingkat Triidothyronine (T3) yang lebih rendah dapat memperlambat proses penuaan. Foto: Thinkstock
