Awas! Jika 8 Gejala Ini Muncul, Ancaman Stroke Bisa Meningkat

Orang-orang mengira bahwa irama jantung yang tidak normal atau Fibrilasi Atrium (FA) gejala utamanya adalah jantung berdebar. Padahal gejala utamanya adalah seringnya merasa lelah dan tidak bertenaga. Biasanya ini terjadi pada orang berusia 60 tahun ke atas, namun tidak dipungkiri bahwa usia muda juga bisa terkena FA yang dapat menyebabkan stroke. Foto: Getty Images

FA adalah adalah kelainan irama jantung berupa detak jantung yang tidak normal. Gejala berikutnya adalah denyut jantung lebih cepat. "Kalau dia FA, iramanya irregular atau tidak teratur. Kadang-kadang cepat, kadang berhenti, kadang seperti ditumbuk," ujar Guru Besar Ilmu Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr dr Yoga Yuniadi, SpJP(K), FIHA, FasCC. (Foto: Thinkstock)

Gejala berikutnya adalah merasa sesak napas atau napas terasa pendek seperti orang yang mengidap gangguan pernapasan. Oleh karena itu, orang yang mengalami FA sering tidak terdeteksi, sehingga tiba-tiba mengalami stroke. (Foto: Thinkstock)

Nah, jantung berdebar juga salah satu gejala penyakit FA walaupun bukan yang paling utama. Berdebar yang dimaksud adalah irama jantung yang tidak teratur, seperti ngebut, menumbuk, atau bergetar. (Foto: Thinkstock)

Karena irama jantungnya tidak teratur, orang yang mengalami FA kesulitan untuk melakukan olahraga, bahkan melakukan aktivitasnya sehari-hari. Saat melakukan olahraga, denyut jantungnya akan meningkat lebih cepat. (Foto: Thinkstock)

Semakin tidak teraturnya irama jantung, bisa menimbulkan rasa nyeri di dada dan rasa tertekan seperti diikat. Kondisi ini sangat tidak nyaman, terlebih bagi orang yang sudah berusia lanjut. (Foto: Thinkstock)

Gejala lainnya bisa bersamaan terjadi dengan rasa pusing dan melayang. Ini terjadi terutama pada pasien tua. Denyut jantungnya bisa dalam kondisi pause sekitar 3 detik. Jika terjadi pause hingga 4-6 detik, pasien akan merasa melayang kemudian bisa pingsan. (Foto: Thinkstock)

Gejala selanjutnya tidak terduga, ternyata sering buang air kecil atau beser merupakan gejala dari penyakit FA yang bisa berujung stroke bila tidak ditangani dengan tepat. (Foto: Thinkstock)

Orang-orang mengira bahwa irama jantung yang tidak normal atau Fibrilasi Atrium (FA) gejala utamanya adalah jantung berdebar. Padahal gejala utamanya adalah seringnya merasa lelah dan tidak bertenaga. Biasanya ini terjadi pada orang berusia 60 tahun ke atas, namun tidak dipungkiri bahwa usia muda juga bisa terkena FA yang dapat menyebabkan stroke. Foto: Getty Images
FA adalah adalah kelainan irama jantung berupa detak jantung yang tidak normal. Gejala berikutnya adalah denyut jantung lebih cepat. Kalau dia FA, iramanya irregular atau tidak teratur. Kadang-kadang cepat, kadang berhenti, kadang seperti ditumbuk, ujar Guru Besar Ilmu Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr dr Yoga Yuniadi, SpJP(K), FIHA, FasCC. (Foto: Thinkstock)
Gejala berikutnya adalah merasa sesak napas atau napas terasa pendek seperti orang yang mengidap gangguan pernapasan. Oleh karena itu, orang yang mengalami FA sering tidak terdeteksi, sehingga tiba-tiba mengalami stroke. (Foto: Thinkstock)
Nah, jantung berdebar juga salah satu gejala penyakit FA walaupun bukan yang paling utama. Berdebar yang dimaksud adalah irama jantung yang tidak teratur, seperti ngebut, menumbuk, atau bergetar. (Foto: Thinkstock)
Karena irama jantungnya tidak teratur, orang yang mengalami FA kesulitan untuk melakukan olahraga, bahkan melakukan aktivitasnya sehari-hari. Saat melakukan olahraga, denyut jantungnya akan meningkat lebih cepat. (Foto: Thinkstock)
Semakin tidak teraturnya irama jantung, bisa menimbulkan rasa nyeri di dada dan rasa tertekan seperti diikat. Kondisi ini sangat tidak nyaman, terlebih bagi orang yang sudah berusia lanjut. (Foto: Thinkstock)
Gejala lainnya bisa bersamaan terjadi dengan rasa pusing dan melayang. Ini terjadi terutama pada pasien tua. Denyut jantungnya bisa dalam kondisi pause sekitar 3 detik. Jika terjadi pause hingga 4-6 detik, pasien akan merasa melayang kemudian bisa pingsan. (Foto: Thinkstock)
Gejala selanjutnya tidak terduga, ternyata sering buang air kecil atau beser merupakan gejala dari penyakit FA yang bisa berujung stroke bila tidak ditangani dengan tepat. (Foto: Thinkstock)