10 Menu Sarapan Berkalori Tinggi yang Baiknya Dihindari Saat Diet

Ketoprak mengandung 402 kkal (kilokalori). Kalori dalam ketoprak tergolong tidak baik karena terdiri dari 34 persen lemak, 50 persen karbohidrat dan 16 persen protein. Foto: dok.detikFood/Istimewa
Lontong sayur mengandung 357 kkal. Kandungan karbohidrat di lontong sayur cukup tinggi yakni hingga 66 persen, dengan lemak 21 persen dan protein 12 persen. Foto: dok.detikFood/Istimewa
Nasi uduk memiliki kalori yang cukup rendah yakni 260 kkal. Sayangnya nasi uduk sering ditambah dengan lauk berupa gorengan yang meningkatkan kadar lemaknya, dan menambah kalori menjadi 370 kkal. Foto: Istimewa
Nasi goreng ayam mengandung 329 kkal. Namun menu ini tidak dianjurkan untuk sarapan karena rendah serat dan hanya tinggi kandungan lemak dan karbohidratnya saja. Foto: dok. detikFood
Mie instan memang mudah dimasak dan ringkas, namun kandungan kalorinya mencapai 320 kkal, dan hanya tinggi lemak dan karbohidrat dengan sedikit protein. Foto: Istimewa
Wafel dengan saus cokelat atau stroberi memiliki kandungan kalori hingga 380 kkal. Kalori pada wafel mengandung 28 persen lemak, 63 persen karbohidrat dan 9 persen protein. Foto: Berbagai sumber
Nasi kuning lengkap dengan telur dan ayam mengandung 290 kkal. Sayangnya, 90 persen kalori dari nasi kuning adalah karbohidrat. Foto: detikcom
Bubur ayam, lengkap dengan cakwe, kacang goreng dan kerupuk mengandung 372 kkal dan 12,39 gram lemak. Kalori lemak bisa bertambah karena umumnya bubur ayam dimakan dengan sate jeroan. Foto: Detikfood
Soto ayam memiliki kalori 312 kkal. Namun jika dimakan bersama nasi putih, kandungan kalorinya bisa bertambah hingga 500 kkal. Foto: Istimewa
Pecel dengan lontong dan gorengan memiliki kalori 290 kkal. Kandungan kalori dalam pecel adalah 55 persen lemak, 32 persen karbohidrat dan 13 persen protein. Foto: Istimewa
Ketoprak mengandung 402 kkal (kilokalori). Kalori dalam ketoprak tergolong tidak baik karena terdiri dari 34 persen lemak, 50 persen karbohidrat dan 16 persen protein. Foto: dok.detikFood/Istimewa
Lontong sayur mengandung 357 kkal. Kandungan karbohidrat di lontong sayur cukup tinggi yakni hingga 66 persen, dengan lemak 21 persen dan protein 12 persen. Foto: dok.detikFood/Istimewa
Nasi uduk memiliki kalori yang cukup rendah yakni 260 kkal. Sayangnya nasi uduk sering ditambah dengan lauk berupa gorengan yang meningkatkan kadar lemaknya, dan menambah kalori menjadi 370 kkal. Foto: Istimewa
Nasi goreng ayam mengandung 329 kkal. Namun menu ini tidak dianjurkan untuk sarapan karena rendah serat dan hanya tinggi kandungan lemak dan karbohidratnya saja. Foto: dok. detikFood
Mie instan memang mudah dimasak dan ringkas, namun kandungan kalorinya mencapai 320 kkal, dan hanya tinggi lemak dan karbohidrat dengan sedikit protein. Foto: Istimewa
Wafel dengan saus cokelat atau stroberi memiliki kandungan kalori hingga 380 kkal. Kalori pada wafel mengandung 28 persen lemak, 63 persen karbohidrat dan 9 persen protein. Foto: Berbagai sumber
Nasi kuning lengkap dengan telur dan ayam mengandung 290 kkal. Sayangnya, 90 persen kalori dari nasi kuning adalah karbohidrat. Foto: detikcom
Bubur ayam, lengkap dengan cakwe, kacang goreng dan kerupuk mengandung 372 kkal dan 12,39 gram lemak. Kalori lemak bisa bertambah karena umumnya bubur ayam dimakan dengan sate jeroan. Foto: Detikfood
Soto ayam memiliki kalori 312 kkal. Namun jika dimakan bersama nasi putih, kandungan kalorinya bisa bertambah hingga 500 kkal. Foto: Istimewa
Pecel dengan lontong dan gorengan memiliki kalori 290 kkal. Kandungan kalori dalam pecel adalah 55 persen lemak, 32 persen karbohidrat dan 13 persen protein. Foto: Istimewa