Sindrom Marfan membuat jaringan ikat tubuh Botet tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dampak dari hal tersebut membuat jari-jari, lengan, dan kakinya ekstra panjang serta lentur. (Foto: Instagram/jbotet)
Sadar dirinya berbeda dari orang lain, Botet tidak berkecil hati dan berusaha untuk memanfaatkan apa yang ada pada dirinya. Ia pun mencoba akting sebagai tokoh monster. (Foto: Instagram/jbotet)
Dengan jari, lengan, dan kaki yang panjang dan lentur Botet pun berlatih untuk bisa membuat pose-pose menyeramkan. (Foto: Instagram/mrsvictorpascow)
Bersama teman-temannya Botet juga sempat membuat film horor pendek. (Foto: Instagram/jbotet)
Nama Botet mulai tersebar di antara produser setelah sukses memerankan tokoh hantu dalam film horor Mama tahun 2013. (Foto: Instagram/jbotet)
Dari sana Botet pun terlibat dalam film horor besar lainnya seperti seri The Conjuring, Crimson Peak, dan juga seri Alien. (Foto: Instagram/jbotet)
Lahir dengan kondisi masalah pernapasan, Botet mengaku telah belajar teknik bernapas sehingga kini dirinya bisa berakting sambil menggunakan makeup tebal. (Foto: Instagram/jbotet)
"Ketika saya pindah ke Madrid, saya bertemu banyak orang-orang perfilman dan mengikuti workshop belajar membuat makeup monster. Mereka mempelajari kemampuan dan tubuh saya. Dari sana orang-orang efek spesial mulai menawarkan saya pekerjaan," kenang Botet. (Foto: Instagram/jbotet)
Dengan memanfaatkan kemampuan akting dan kondisi fisiknya, Botet sukses membuat penonton ketakutan. (Foto: Instagram/jbotet)
Meski sudah banyak memerankan monster dalam film horor, Botet punya keinginan besar untuk suatu hari bisa bermain di seri film Star Wars kesukaannya. (Foto: Instagram/mr._sand_man)