7 Dampak Kesehatan Jika Tidur dengan Rambut Basah

Rambut paling rapuh saat dalam keadaan basah. Ini dikarenakan pori yang bisa menyerap hingga 45 persen air. Gesekan yang terjadi tanpa sadar dari kepala saat tidur meningkatkan risiko kerusakan sehingga mempengaruhi keseluruhan tekstur rambut Anda. (Foto: ilustrasi/Thinkstock)
Jangan heran kalau Anda terbangun dalam keadaan rambut kusut setelah tidur dalam keadaan rambut basah. Untuk menyiasati masalah tersebut, gunakan sisir yang lebar atau berbulu untuk menyisir rambut Anda sebelum tidur, atau gunakan jari-jari Anda. (Foto: ilustrasi/Thinkstock)
Rambut basah bisa memancing tumbuhnya jamur. Nah, jamur adalah salah satu dari penyebab kulit kepala yang berketombe. (Foto: ilustrasi/Thinkstock)
Ingin memiliki mahkota kepala yang bersinar? Hindari tidur dalam keadaan rambut basah. Rambut yang bersinar berasal dari kelembaban rambut dan minyak kulit kepala alami. Saat Anda meletakkan kepala basah di atas sarung bantal kering, kain menyerap kelembaban dari rambut Anda. (Foto: ilustrasi/Thinkstock)
Ringworm adalah infeksi jamur yang sangat menular dan dapat menyebabkan rambut rontok apabila tumbuh di kulit kepala Anda. Saat Anda berbaring di bantal dengan rambut basah, bantal menjadi lembab. Kombinasi rambut basah dan bantal lembab mendorong pertumbuhan jamur. Hal ini juga membuat Anda lebih mungkin menginfeksi anggota keluarga lainnya, terutama jika Anda berbagi tempat tidur. (Foto: ilustrasi/Thinkstock)
Apabila Anda sudah pernah terinfeksi jamur akibat kebiasaan tidur dengan rambut basah dan kini sudah sembuh, bukan tidak mungkin Anda kembali mengalaminya. Kebiasaan tidur dengan rambut basah dapat menyebabkan mikroorganisme bersarang di bantal Anda dan menyebabkan infeksi ulang. (Foto: ilustrasi/Thinkstock)
Jika bakteri mulai tumbuh di kulit kepala Anda, tubuh Anda secara alami akan meningkatkan aliran darah ke kulit untuk menangkal infeksi. Tekanan yang meningkat bisa menyebabkan sakit kepala. Demikian dilansir Daily Health Post. (Foto: ilustrasi/Thinkstock)
Rambut paling rapuh saat dalam keadaan basah. Ini dikarenakan pori yang bisa menyerap hingga 45 persen air. Gesekan yang terjadi tanpa sadar dari kepala saat tidur meningkatkan risiko kerusakan sehingga mempengaruhi keseluruhan tekstur rambut Anda. (Foto: ilustrasi/Thinkstock)
Jangan heran kalau Anda terbangun dalam keadaan rambut kusut setelah tidur dalam keadaan rambut basah. Untuk menyiasati masalah tersebut, gunakan sisir yang lebar atau berbulu untuk menyisir rambut Anda sebelum tidur, atau gunakan jari-jari Anda. (Foto: ilustrasi/Thinkstock)
Rambut basah bisa memancing tumbuhnya jamur. Nah, jamur adalah salah satu dari penyebab kulit kepala yang berketombe. (Foto: ilustrasi/Thinkstock)
Ingin memiliki mahkota kepala yang bersinar? Hindari tidur dalam keadaan rambut basah. Rambut yang bersinar berasal dari kelembaban rambut dan minyak kulit kepala alami. Saat Anda meletakkan kepala basah di atas sarung bantal kering, kain menyerap kelembaban dari rambut Anda. (Foto: ilustrasi/Thinkstock)
Ringworm adalah infeksi jamur yang sangat menular dan dapat menyebabkan rambut rontok apabila tumbuh di kulit kepala Anda. Saat Anda berbaring di bantal dengan rambut basah, bantal menjadi lembab. Kombinasi rambut basah dan bantal lembab mendorong pertumbuhan jamur. Hal ini juga membuat Anda lebih mungkin menginfeksi anggota keluarga lainnya, terutama jika Anda berbagi tempat tidur. (Foto: ilustrasi/Thinkstock)
Apabila Anda sudah pernah terinfeksi jamur akibat kebiasaan tidur dengan rambut basah dan kini sudah sembuh, bukan tidak mungkin Anda kembali mengalaminya. Kebiasaan tidur dengan rambut basah dapat menyebabkan mikroorganisme bersarang di bantal Anda dan menyebabkan infeksi ulang. (Foto: ilustrasi/Thinkstock)
Jika bakteri mulai tumbuh di kulit kepala Anda, tubuh Anda secara alami akan meningkatkan aliran darah ke kulit untuk menangkal infeksi. Tekanan yang meningkat bisa menyebabkan sakit kepala. Demikian dilansir Daily Health Post. (Foto: ilustrasi/Thinkstock)