Potret Orang-orang yang Tubuhnya 'Membatu' Karena Kondisi Langka

Disebut fibrodysplasia ossificans progressiva (FOP), para penyandang kondisi ini membuat tulang tumbuh menyatu di seluruh tubuh. Perlahan tapi pasti struktur tubuh seorang penyandang FOP akan mulai berubah dan ia kehilangan kemampuan geraknya. (Foto: Instagram)
Karena sifatnya, FOP disebut juga sebagai sindrom manusia batu. Tidak ada terapi yang bisa menyembuhkannya namun perjalanan kondisi ini bisa diperlambat. (Foto: Instagram)

Menurut peneliti, FOP terjadi karena mutasi membuat enzim yang biasanya aktif hanya ketika tulang alami kerusakan menjadi selalu aktif memerintahkan tubuh untuk terus membuat tulang baru. (Foto: Instagram)

Seiring berjalannya waktu, tulang pengidap FOP akan tumbuh pada otot, urat, dan persendian. Pada akhirnya kebanyakan pasien meninggal karena kesulitan bernapas akibat tulang rusuk yang menyatu. (Foto: Instagram)
International FOP Association menyebut di dunia ini kemungkinan hanya ada sekitar 800 kasus yang terkonfirmasi. (Foto: Instagram)
Wanita ini meski mengidap FOP namun tidak menghentikan dirinya untuk menjalani hidup sehat. Ia tetap berolahraga meski tahu bahwa cedera sedikit saja dapat memicu tulang untuk tumbuh lebih cepat. (Foto: Instagram)
Kerangka dari seorang pengidap FOP bernama Harry Eastlack. Tubuhnya didonasikan ke museum sebagai pembelajaran bagaimana dampak FOP pada keseluruhan struktur tulang. (Foto: Instagram)
Disebut fibrodysplasia ossificans progressiva (FOP), para penyandang kondisi ini membuat tulang tumbuh menyatu di seluruh tubuh. Perlahan tapi pasti struktur tubuh seorang penyandang FOP akan mulai berubah dan ia kehilangan kemampuan geraknya. (Foto: Instagram)
Karena sifatnya, FOP disebut juga sebagai sindrom manusia batu. Tidak ada terapi yang bisa menyembuhkannya namun perjalanan kondisi ini bisa diperlambat. (Foto: Instagram)
Menurut peneliti, FOP terjadi karena mutasi membuat enzim yang biasanya aktif hanya ketika tulang alami kerusakan menjadi selalu aktif memerintahkan tubuh untuk terus membuat tulang baru. (Foto: Instagram)
Seiring berjalannya waktu, tulang pengidap FOP akan tumbuh pada otot, urat, dan persendian. Pada akhirnya kebanyakan pasien meninggal karena kesulitan bernapas akibat tulang rusuk yang menyatu. (Foto: Instagram)
International FOP Association menyebut di dunia ini kemungkinan hanya ada sekitar 800 kasus yang terkonfirmasi. (Foto: Instagram)
Wanita ini meski mengidap FOP namun tidak menghentikan dirinya untuk menjalani hidup sehat. Ia tetap berolahraga meski tahu bahwa cedera sedikit saja dapat memicu tulang untuk tumbuh lebih cepat. (Foto: Instagram)
Kerangka dari seorang pengidap FOP bernama Harry Eastlack. Tubuhnya didonasikan ke museum sebagai pembelajaran bagaimana dampak FOP pada keseluruhan struktur tulang. (Foto: Instagram)