Foto: Cara Unik Mengingatkan Larangan Merokok di Mal

Jumat (22/12/2017) lalu, sekitar 50 relawan pengendalian rokok yang tergabung dalam Gerakan Bersatu Lawan Industri Rokok (GEBRAK) melakukan sebuah aksi unik di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan. (Foto: GEBRAK)

Mereka ingin menegur pelanggaran-pelanggaran soal kawasan tanpa rokok, dengan cara yang berbeda. Dengan menggunakan masker respirator, mereka mendatangi tenant-tenant yang pengunjungnya banyak merokok di dalam ruangan. (Foto: GEBRAK)

"Kami pakai masker respirator, bukan masker biasa, untuk menunjukkan betapa asap rokok itu sudah sangat mengganggu," kata Hasna Pradityas, juru bicara aksi tersebut, saat dihubungi detikHealth. (Foto: GEBRAK)

Para peserta aksi menggunakan pakaian serba hitam, sebagian membentuk tulisan 'They Lie We Die' yang ditujukan kepada industri rokok. (Foto: GEBRAK)

Aksi tersebut dilanjutkan dengan 'pingsan bersama' di tengah keramaian. Mereka berbaring di lantai, diam selama kurang lebih 30 detik. (Foto: GEBRAK)

Karena dilakukan tanpa izin, tentu saja aksi tersebut memancing perhatian petugas keamanan. (Foto: GEBRAK)

Pelanggaran kawasan tanpa rokok memang kerap menjadi masalah, terutama di mal. Di salah satu mal, Sales Promotion Girl dengan leluasa menawarkan produk rokok ke pengunjung. (Foto: GEBRAK)

"Pemerintah paling bertanggung jawab karena mereka yang paling punya power. Peraturan sudah ada, tapi juga harus ada implementasinya," kata Tyas. (Foto: GEBRAK)

Bukan hanya asap rokok yang berbahaya. Partikel beracun yang tertinggal ketika asapnya sudah reda, masih bisa terhirup dan berdampak buruk bagi kesehatan. (Foto: GEBRAK)

Jumat (22/12/2017) lalu, sekitar 50 relawan pengendalian rokok yang tergabung dalam Gerakan Bersatu Lawan Industri Rokok (GEBRAK) melakukan sebuah aksi unik di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan. (Foto: GEBRAK)
Mereka ingin menegur pelanggaran-pelanggaran soal kawasan tanpa rokok, dengan cara yang berbeda. Dengan menggunakan masker respirator, mereka mendatangi tenant-tenant yang pengunjungnya banyak merokok di dalam ruangan. (Foto: GEBRAK)
Kami pakai masker respirator, bukan masker biasa, untuk menunjukkan betapa asap rokok itu sudah sangat mengganggu, kata Hasna Pradityas, juru bicara aksi tersebut, saat dihubungi detikHealth. (Foto: GEBRAK)
Para peserta aksi menggunakan pakaian serba hitam, sebagian membentuk tulisan They Lie We Die yang ditujukan kepada industri rokok. (Foto: GEBRAK)
Aksi tersebut dilanjutkan dengan pingsan bersama di tengah keramaian. Mereka berbaring di lantai, diam selama kurang lebih 30 detik. (Foto: GEBRAK)
Karena dilakukan tanpa izin, tentu saja aksi tersebut memancing perhatian petugas keamanan. (Foto: GEBRAK)
Pelanggaran kawasan tanpa rokok memang kerap menjadi masalah, terutama di mal. Di salah satu mal, Sales Promotion Girl dengan leluasa menawarkan produk rokok ke pengunjung. (Foto: GEBRAK)
Pemerintah paling bertanggung jawab karena mereka yang paling punya power. Peraturan sudah ada, tapi juga harus ada implementasinya, kata Tyas. (Foto: GEBRAK)
Bukan hanya asap rokok yang berbahaya. Partikel beracun yang tertinggal ketika asapnya sudah reda, masih bisa terhirup dan berdampak buruk bagi kesehatan. (Foto: GEBRAK)