Begini Gaya Latihan Amaiya Zafar, Petinju Berhijab asal Amerika

Usianya memang baru 17 tahun, namun dua tahun belakangan nama Amaiya Zafar berulang kali menjadi headline di media massa AS karena memperjuangkan penggunaan hijab dalam kompetisi tinju di AS, sesuatu yang dianggap terlarang di Negeri Paman Sam. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)
Berawal di tahun 2016 di mana Zafar dilarang ikut bertanding karena dianggap tidak mengenakan pakaian yang diperbolehkan. Namun anehnya, saat itu calon lawan mainnya justru memberikan sabuk kemenangan kepada Zafar sebagai bentuk solidaritas. Sejak saat itulah Zafar mendapatkan banyak dukungan untuk perjuangannya. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)
Perjuangan itu berujung pada larangan untuk Zafar ikut dalam pertandingan apapun. Namun petinju seberat 52 kg itu tetap berlatih. Sebelum debutnya, latihan dilakukan di garasi rumahnya dengan bantal latihan seadanya. Sisanya, ia melakukan berbagai ragam olahraga, diselingi menonton video-video YouTube untuk menajamkan kemampuan tinjunya. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)
Tak berapa lama kemudian ia mulai berlatih di gym terdekat. Ia pun bisa berlatih sparring dengan trainer atau sesama petinju, baik pria maupun wanita. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)
Dalam salah satu unggahannya, Zafar mengaku tetap berlatih saat tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)
Sebelum berlatih tinju, biasanya gadis yang tertarik dengan tinju di usia 13 tahun itu melakukan pemanasan dengan olahraga lain seperti sprint atau lari cepat. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)
Alternatif lain adalah skipping atau lompat tali. Latihan ini melibatkan berbagai otot di tubuh di antaranya otot lengan, bahu, dada, betis dan lutut sehingga otot-otot tersebut menjadi kuat. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)
Zafar juga selalu menyempatkan untuk berlatih dimanapun dan kapanpun ia berada. "Saya memang gemar ke gym dan berlatih. Saya takkan berhenti hanya karena mereka bilang tidak," tekadnya. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)
Usianya memang baru 17 tahun, namun dua tahun belakangan nama Amaiya Zafar berulang kali menjadi headline di media massa AS karena memperjuangkan penggunaan hijab dalam kompetisi tinju di AS, sesuatu yang dianggap terlarang di Negeri Paman Sam. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)
Berawal di tahun 2016 di mana Zafar dilarang ikut bertanding karena dianggap tidak mengenakan pakaian yang diperbolehkan. Namun anehnya, saat itu calon lawan mainnya justru memberikan sabuk kemenangan kepada Zafar sebagai bentuk solidaritas. Sejak saat itulah Zafar mendapatkan banyak dukungan untuk perjuangannya. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)
Perjuangan itu berujung pada larangan untuk Zafar ikut dalam pertandingan apapun. Namun petinju seberat 52 kg itu tetap berlatih. Sebelum debutnya, latihan dilakukan di garasi rumahnya dengan bantal latihan seadanya. Sisanya, ia melakukan berbagai ragam olahraga, diselingi menonton video-video YouTube untuk menajamkan kemampuan tinjunya. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)
Tak berapa lama kemudian ia mulai berlatih di gym terdekat. Ia pun bisa berlatih sparring dengan trainer atau sesama petinju, baik pria maupun wanita. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)
Dalam salah satu unggahannya, Zafar mengaku tetap berlatih saat tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)
Sebelum berlatih tinju, biasanya gadis yang tertarik dengan tinju di usia 13 tahun itu melakukan pemanasan dengan olahraga lain seperti sprint atau lari cepat. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)
Alternatif lain adalah skipping atau lompat tali. Latihan ini melibatkan berbagai otot di tubuh di antaranya otot lengan, bahu, dada, betis dan lutut sehingga otot-otot tersebut menjadi kuat. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)
Zafar juga selalu menyempatkan untuk berlatih dimanapun dan kapanpun ia berada. Saya memang gemar ke gym dan berlatih. Saya takkan berhenti hanya karena mereka bilang tidak, tekadnya. (Foto: Instagram/amaiya_zafar)