Foto: Kisah Jade, 'Barbie' di Kehidupan Nyata yang Idap Penyakit Langka

Jade Smith menghabiskan biaya mencapai lebih dari Rp 357 juta untuk bisa seperti boneka. Di antaranya untuk membeli baju, sepatu, aksesoris, termasuk wig dan lensa kontak. "Baju-baju ini saya datangkan langsung dari Jepang dan Korea," katanya. (Foto: Instagram/princessjadette)
Lensa kontak juga sengaja ia pakai agar bola matanya tampak besar. Bahkan Jade mengaku harus bangun sejak pukul 4 pagi untuk berdandan. Ia juga punya anggaran khusus untuk membeli glitter, yaitu sebesar Rp 350.000 per bulannya. (Foto: Instagram/princessjadette)
Tak hanya itu, Jade pun mengoleksi mainan seperti boneka, karakter Disney, Hello Kitty dan My Little Pony serta sepatu. Gara-gara itu, kamar Jade lebih mirip kamar anak umur 7 tahun ketimbang 21 tahun. (Foto: Instagram/princessjadette)
Ternyata ini adalah cara gadis asal Wallington, Surrey itu untuk mengalihkan perhatiannya dari penyakit yang diidapnya. Baru-baru ini ia didiagnosis dengan fibromyalgia, sebuah kondisi kronis yang menyebabkan nyeri otot dan memar di sekujur tubuh. (Foto: Instagram/princessjadette)
Ia pun harus minum obat setiap hari karenanya. "Setiap hari terasa menyakitkan. Tetapi mainan dan kostum-kostum itu benar-benar membantuku melupakan rasa sakit, meski hanya sementara," ujarnya. (Foto: Instagram/princessjadette)
Di masa depan, Jade mengaku ingin menjalani operasi plastik agar penampilan fisiknya menjadi benar-benar mirip dengan boneka idamannya. "Prosedur ini akan membuatku terlihat lebih muda, entah itu Botox, operasi hidung atau mungkin face-lift," ungkapnya. (Foto: Instagram/princessjadette)
Ia gembira dengan reaksi yang diberikan orang-orang saat melihatnya mengenakan kostum seperti boneka barbie. Bahkan banyak dari mereka yang mengajaknya selfie karena Jade dianggap cute. (Foto: Instagram/princessjadette)
Jade menemukan ketertarikan pada gaya 'Lolita' ini sejak berusia 11 tahun. Saat itu Jade menyukai anime Jepang dan mulai ikut dalam event-event cosplaying. Dan sejak itu pulalah ia menemukan inspirasi untuk membuat gaya Lolitanya sendiri. "Gaya ini didasarkan pada gaya fesyen di Jepang pada tahun 1980-an, dan Lolita berarti 'gadis muda'," terangnya. (Foto: Instagram/princessjadette)
Jade Smith menghabiskan biaya mencapai lebih dari Rp 357 juta untuk bisa seperti boneka. Di antaranya untuk membeli baju, sepatu, aksesoris, termasuk wig dan lensa kontak. Baju-baju ini saya datangkan langsung dari Jepang dan Korea, katanya. (Foto: Instagram/princessjadette)
Lensa kontak juga sengaja ia pakai agar bola matanya tampak besar. Bahkan Jade mengaku harus bangun sejak pukul 4 pagi untuk berdandan. Ia juga punya anggaran khusus untuk membeli glitter, yaitu sebesar Rp 350.000 per bulannya. (Foto: Instagram/princessjadette)
Tak hanya itu, Jade pun mengoleksi mainan seperti boneka, karakter Disney, Hello Kitty dan My Little Pony serta sepatu. Gara-gara itu, kamar Jade lebih mirip kamar anak umur 7 tahun ketimbang 21 tahun. (Foto: Instagram/princessjadette)
Ternyata ini adalah cara gadis asal Wallington, Surrey itu untuk mengalihkan perhatiannya dari penyakit yang diidapnya. Baru-baru ini ia didiagnosis dengan fibromyalgia, sebuah kondisi kronis yang menyebabkan nyeri otot dan memar di sekujur tubuh. (Foto: Instagram/princessjadette)
Ia pun harus minum obat setiap hari karenanya. Setiap hari terasa menyakitkan. Tetapi mainan dan kostum-kostum itu benar-benar membantuku melupakan rasa sakit, meski hanya sementara, ujarnya. (Foto: Instagram/princessjadette)
Di masa depan, Jade mengaku ingin menjalani operasi plastik agar penampilan fisiknya menjadi benar-benar mirip dengan boneka idamannya. Prosedur ini akan membuatku terlihat lebih muda, entah itu Botox, operasi hidung atau mungkin face-lift, ungkapnya. (Foto: Instagram/princessjadette)
Ia gembira dengan reaksi yang diberikan orang-orang saat melihatnya mengenakan kostum seperti boneka barbie. Bahkan banyak dari mereka yang mengajaknya selfie karena Jade dianggap cute. (Foto: Instagram/princessjadette)
Jade menemukan ketertarikan pada gaya Lolita ini sejak berusia 11 tahun. Saat itu Jade menyukai anime Jepang dan mulai ikut dalam event-event cosplaying. Dan sejak itu pulalah ia menemukan inspirasi untuk membuat gaya Lolitanya sendiri. Gaya ini didasarkan pada gaya fesyen di Jepang pada tahun 1980-an, dan Lolita berarti gadis muda, terangnya. (Foto: Instagram/princessjadette)