Idap Penyakit Saraf Langka, Bayi Ini Butuh Rp 1,7 M untuk Bisa 'Senyum'

Sejak lahir pada 2014 lalu, Addison Garvey tak pernah bisa tersenyum. Ia didiagnosis penyakit Moebius Syndrome. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Yaitu sebuah kondisi neurologis langka yang menyerang otot yang mengontrol ekspresi wajah dan gerakan mata. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Karena penyakit ini, Addison harus mengenakan ventilator dan tabung makan tiap hari karena dia susah untuk menelan dan bernapas sendiri. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Selain tak bisa tersenyum, ia juga tak bisa berbicara. Dengan adiknya, Jackson, ia berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)

"Addison sangat cerdas, dia masih umur 3 tahun tapi dia tahu ratusan bahasa isyarat dan dengan itulah ia berkomunikasi," kata Jennifer, seperti dikutip dari FOXnews. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)

Ia dan James, suaminya, merasa sedih tak pernah bisa melihat anak perempuannya yang ceria ini tersenyum. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Tetapi kemudian, mereka diberitahu bahwa ada operasi khusus yang disebut facial reanimation dapat membantu Addison mengekspresikan emosi wajahnya untuk pertama kalinya. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Sayangnya, prosedur ini sangat mahal. Jennifer menyebutkan ia membutuhkan 125 ribu USD atau setara dengan 1,7 miliar rupiah. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)

Karena itu Jennifer membuka halaman donasi di GoFundMe untuk menggalang dana bagi operasi Addison, kini sudah mencapai angka 99 ribu USD atau 1,3 miliar rupiah. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)

Orang tua Addison ingin melaksanakan operasinya di tahun 2019, sebelum ia masuk TK. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
"Secara intelektual, dia di atas rata-rata, dan ini sangat sulit untuk melihat betapa frustasinya dia karena dia tahu ada banyak sekali yang ingin ia utarakan," kata Jennifer. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Sejak lahir pada 2014 lalu, Addison Garvey tak pernah bisa tersenyum. Ia didiagnosis penyakit Moebius Syndrome. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Yaitu sebuah kondisi neurologis langka yang menyerang otot yang mengontrol ekspresi wajah dan gerakan mata. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Karena penyakit ini, Addison harus mengenakan ventilator dan tabung makan tiap hari karena dia susah untuk menelan dan bernapas sendiri. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Selain tak bisa tersenyum, ia juga tak bisa berbicara. Dengan adiknya, Jackson, ia berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Addison sangat cerdas, dia masih umur 3 tahun tapi dia tahu ratusan bahasa isyarat dan dengan itulah ia berkomunikasi, kata Jennifer, seperti dikutip dari FOXnews. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Ia dan James, suaminya, merasa sedih tak pernah bisa melihat anak perempuannya yang ceria ini tersenyum. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Tetapi kemudian, mereka diberitahu bahwa ada operasi khusus yang disebut facial reanimation dapat membantu Addison mengekspresikan emosi wajahnya untuk pertama kalinya. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Sayangnya, prosedur ini sangat mahal. Jennifer menyebutkan ia membutuhkan 125 ribu USD atau setara dengan 1,7 miliar rupiah. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Karena itu Jennifer membuka halaman donasi di GoFundMe untuk menggalang dana bagi operasi Addison, kini sudah mencapai angka 99 ribu USD atau 1,3 miliar rupiah. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Orang tua Addison ingin melaksanakan operasinya di tahun 2019, sebelum ia masuk TK. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)
Secara intelektual, dia di atas rata-rata, dan ini sangat sulit untuk melihat betapa frustasinya dia karena dia tahu ada banyak sekali yang ingin ia utarakan, kata Jennifer. (Foto: SWNS.com/Jennifer Garvey)