Tahun 2016 lalu, Aria Permana asal Karawang memiliki berat 192 kilogram saat usianya masih 10 tahun. (Foto: Ade Soemantri/dok. pribadi)
Salah satu media asing, DailyMail, bahkan menjulukinya sebagai World's Fattest Boy, dan Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatatnya sebagai Anak dengan Bobot Terberat. (Foto: Ade Soemantri/dok. pribadi)
Perjuangan bocah kelahiran 15 Februari 2006 ini dalam menurunkan berat badan sungguh luar biasa, hingga ia menjalani operasi bariatrik atau penyempitan lambung pada tahun lalu. (Foto: Ade Soemantri/dok. pribadi)
Kini berat badannya turun drastis, menjadi 109 kilogram. Ia tetap berusaha menurunkan dan menjaga pola hidupnya agar tetap sehat lewat makanan dan olahraga. (Foto: Frieda Isyana Putri/detikcom)
Berbagai macam olahraga ia lakukan, salah satunya adalah sepak bola yang merupakan favoritnya. (Foto: Frieda Isyana Putri/detikcom)
Bahkan ia bercita-cita ingin jadi pesepak bola di masa depan, Steven Gerard dari Liverpool merupakan inspiratornya semasa ia berjuang menurunkan berat badan. (Foto: Frieda Isyana Putri/detikcom)
Kadang ia juga melakukan olahraga bola voli di sekolahnya. (Foto: 20detik)
Kemudian bermain bulu tangkis bersama teman-temannya. Bulu tangkis tersebut merupakan pemberian dari motivator gaya hidupnya, binaragawan Ade Rai. (Foto: Frieda Isyana Putri/detikcom)
Ade Rai juga memberikan barbel dengan berat 1-3 kilogram sebagai olahraga pengencangan otot Aria dalam program penurunan berat badannya. (Foto: Frieda Isyana Putri/detikcom)
"Mau kurus, mau main sama temen, mau bisa ke mana-mana, mau sekolah jauh. Agar bisa meraih cita-cita," menjadi tekad terbesar Aria, targetnya akhir tahun ini turunkan bobotnya jadi 80 kilogram. (Foto: Frieda Isyana Putri/detikcom)