James tidak sengaja mengetahui darahnya memiliki antibodi unik ketika menjalani operasi di usia 14 tahun. (Foto: Facebook)
Antibodi tersebut dapat melawan penyakit rhesus darah yang berbahaya untuk kehamilan. (Foto: Facebook)
Sejak saat itu James bertekad rutin mendonorkan darahnya. Ia sudah 1.173 kali datang ke palang merah untuk jadi donor menyelamatkan sekitar 2,4 juta nyawa bayi. (Foto: Facebook)
Sampai pada akhirnya ia harus berhenti jadi donor karena dianggap sudah terlalu tua di usia 81 tahun. (Foto: Facebook)
James mengaku bila tidak dilarang oleh dokter ia sebetulnya tetap ingin menjadi donor. (Foto: Facebook)
Ini adalah momen terakhir James mendonorkan darah. Ia dikelilingi oleh bayi-bayi yang berhasil selamat berkat darahnya. (Foto: Facebook)
"Saya sudah menyelamatkan banyak nyawa, membantu banyak bayi lahir ke dunia. Saya merasa bangga dengan hal itu," ungkap pria yang dijuluki 'Si Tangan Emas'. (Foto: Facebook)