Model Idap Penyakit Kulit Langka Buktikan Cantik Tak Harus Mulus
Berasal dari London, Maya Spencer-Berkeley memulai perjalanannya sebagai model sejak usia 14 tahun. (Foto: Instagram/mbajsb)
Pada usia 18 bulan, ia terdiagnosis mengidap sebuah kondisi langka yang disebut dengan epidermolysis bullosa. (Foto: Instagram/mbajsb)
Kondisi tersebut mengakibatkan kulitnya sangat rentan dan mudah melepuh. Hingga kini epidermolysis bullosa belum ditemukan obatnya, menurut MayoClinic. (Foto: Instagram/mbajsb)
Sebagai model, dia merombak seluruh stereotype orang terhadap model bahwa hal tersebut bukanlah standar yang realistis bagi orang normal. (Foto: Instagram/mbajsb)
Meski begitu, kebanyakan orang tak akan mengetahui kondisi kulitnya jika ia mengenakan baju panjang. (Foto: Instagram/mbajsb)
Sejak kecil ia susah bermain di luar bersama teman-temannya tanpa mengenakan pakaian panjang yang menutupi seluruh kulitnya. (Foto: Instagram/mbajsb)
Kini kondisinya terlihat cukup memburuk, membuat seluruh badannya gatal-gatal dan kadang mengeluarkan darah. (Foto: Instagram/mbajsb)
Dalam beberapa foto terakhirnya, ia bahkan terlihat mengenakan perban. (Foto: Instagram/mbajsb)
Maya memiliki grup penggemar sendiri dan bahkan disebut-sebut sangat inspiratif. (Foto: Instagram/mbajsb)
"I am still beautiful and this condition that I will be lumbered with for the rest of my life, does not define me as a person," tulisnya di akun Instagramnya dengan jumlah pengikut sebanyak 24 ribu. (Foto: Instagram/mbajsb)