Pengemudi Bus Antar Kota di Terminal Kampung Rambutan Jalani Pemeriksaan Urine

Pengemudi yang berangkat untuk mengantar pemudik terlebih dahulu menjalani serangkaian uji kesehatan. Sebelumnya, dilakukan anamnesa mengenai riwayat penggunaan obat pengemudi. "Soalnya memang ada beberapa obat yang bisa membuat hasil dari salah satu parameternya positif," kata dr Shilvya Febrina Irawan MSi, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi DKI Jakarta. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
 
Pengemudi dicek melalui mata. Menurut dr Shilvya, orang yang menggunakan stimulan contohnya kokain atau sabu maka pupilnya akan mengecil, sementara pengguna depresan misalnya benzodiapin justru pupilnya akan melebar. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
Dicek pula apakah ada bekas sayatan atau suntikan pada tangan pengemudi. Tangan pengemudi juga diperiksa apakah mengalami tremor (bergetar) atau tidak. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
Setelah itu, pemeriksaan urine pun dimulai. "Waduh saya enggak bisa keluar banyak ini, habis solat Jumat tadi langsung pipis," kata supir yang sedang diperiksa. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
Tak hanya tes urine, pemeriksaan tensi dan pengukuran berat badan juga dilakukan. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
Pengecekan alkohol pun dilakukan demi memastikan pengemudi layak untuk mengantongi ijin jalan. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
Pengemudi yang berangkat untuk mengantar pemudik terlebih dahulu menjalani serangkaian uji kesehatan. Sebelumnya, dilakukan anamnesa mengenai riwayat penggunaan obat pengemudi. Soalnya memang ada beberapa obat yang bisa membuat hasil dari salah satu parameternya positif, kata dr Shilvya Febrina Irawan MSi, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi DKI Jakarta. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth) 
Pengemudi dicek melalui mata. Menurut dr Shilvya, orang yang menggunakan stimulan contohnya kokain atau sabu maka pupilnya akan mengecil, sementara pengguna depresan misalnya benzodiapin justru pupilnya akan melebar. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
Dicek pula apakah ada bekas sayatan atau suntikan pada tangan pengemudi. Tangan pengemudi juga diperiksa apakah mengalami tremor (bergetar) atau tidak. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
Setelah itu, pemeriksaan urine pun dimulai. Waduh saya enggak bisa keluar banyak ini, habis solat Jumat tadi langsung pipis, kata supir yang sedang diperiksa. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
Tak hanya tes urine, pemeriksaan tensi dan pengukuran berat badan juga dilakukan. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)
Pengecekan alkohol pun dilakukan demi memastikan pengemudi layak untuk mengantongi ijin jalan. (Foto: Aisyah Kamaliah/detikHealth)