Plastik di Mana-Mana, dari Laut hingga Feses Manusia

Riset yang dilakukan oleh United European Gastroenterology ini mengambil sampel feses dari 8 negara. Hasilnya, ditemukan ada mikroplastik atau partikel plastik berukuran 5 mm. (Foto: Aisyah/detikHealth)
Efeknya apa untuk kesehatan? Mikroplastik bisa terakumulasi di saluran pencernaan, mempengaruhi toleransi dan respons imun di tubuh. (Foto: Aisyah/detikHealth)
Plastik juga membantu transmisi senyawa racun dan kuman berbahaya ke dalam tubuh. (Foto: Aisyah/detikHealth)
Soal bagaimana mikroplastik masuk ke dalam tubuh, para ilmuwan menduga ada hubungannya dengan bungkus makanan dan minuman dari plastik. (Foto: Aisyah/detikHealth)
Riset lain menemukan bahwa orang yang sering jajan di restoran punya kadar phthalates yang lebih tinggi dalam urine. Ini adalah senyawa yang sering ada di lastik. (Foto: Aisyah/detikHealth)

Foto-foto yang dipakai sebagai ilustrasi di artikel ini adalah sampah plastik yang ditemui detikHealth saat berkunjung di perairan Bunaken baru-baru ini. (Foto: Aisyah/detikHealth)
Riset yang dilakukan oleh United European Gastroenterology ini mengambil sampel feses dari 8 negara. Hasilnya, ditemukan ada mikroplastik atau partikel plastik berukuran 5 mm. (Foto: Aisyah/detikHealth)
Efeknya apa untuk kesehatan? Mikroplastik bisa terakumulasi di saluran pencernaan, mempengaruhi toleransi dan respons imun di tubuh. (Foto: Aisyah/detikHealth)
Plastik juga membantu transmisi senyawa racun dan kuman berbahaya ke dalam tubuh. (Foto: Aisyah/detikHealth)
Soal bagaimana mikroplastik masuk ke dalam tubuh, para ilmuwan menduga ada hubungannya dengan bungkus makanan dan minuman dari plastik. (Foto: Aisyah/detikHealth)
Riset lain menemukan bahwa orang yang sering jajan di restoran punya kadar phthalates yang lebih tinggi dalam urine. Ini adalah senyawa yang sering ada di lastik. (Foto: Aisyah/detikHealth)
Foto-foto yang dipakai sebagai ilustrasi di artikel ini adalah sampah plastik yang ditemui detikHealth saat berkunjung di perairan Bunaken baru-baru ini. (Foto: Aisyah/detikHealth)