Mengintip Isi Pabrik Nyamuk Terbesar di Dunia

Peneliti di Sun Yat-Sen-Michigan State University Joint Center of Vector Control for Tropical Disease setiap minggu bisa memproduksi sampai 5 juta ekor nyamuk Aedes albopictus. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
Ketika telur menetas, peneliti akan mulai bekerja mengembangkan nyamuk mutan dengan memaparkannya terhadap bakteri Wolbachia. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
Dengan saringan air peneliti memisahkan jentik nyamuk jantan dan betina. Hanya jentik nyamuk jantan yang akan dikembangkan sedangkan jentik betina dimusnahkan. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
 
Jentik-jentik ini akan tumbuh jadi nyamuk jantan yang mandul. Saat nanti dilepas kembali ke alam, nyamuk mutan akan kawin dengan nyamuk liar tapi tidak akan menghasilkan keturunan. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
 
Nyamuk-nyamuk jantan mutan yang siap dilepas. Cara ini dipercaya efektif dalam mengendalikan populasi nyamuk. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
Peneliti sedang menyiapkan makanan untuk para nyamuk menggunakan darah hewan. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
Karena jadi sarang nyamuk, pabrik dilengkapi dengan berbagai perangkap atau alat pembunuh serangga untuk mengatasi nyamuk yang kabur. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
Seorang peneliti sedang memegang raket listrik mencari nyamuk liar di pabrik. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
Ketika sudah cukup dewasa peneliti akan melepas nyamuk mutan di daerah dengan angka kepadatan nyamuk yang tinggi. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
 
Bayangkan kalau kamu tidak tahu apa-apa lalu melihat ada orang asing melepas ratusan nyamuk di depan kamu. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
Peneliti di Sun Yat-Sen-Michigan State University Joint Center of Vector Control for Tropical Disease setiap minggu bisa memproduksi sampai 5 juta ekor nyamuk Aedes albopictus. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
Ketika telur menetas, peneliti akan mulai bekerja mengembangkan nyamuk mutan dengan memaparkannya terhadap bakteri Wolbachia. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
Dengan saringan air peneliti memisahkan jentik nyamuk jantan dan betina. Hanya jentik nyamuk jantan yang akan dikembangkan sedangkan jentik betina dimusnahkan. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images) 
Jentik-jentik ini akan tumbuh jadi nyamuk jantan yang mandul. Saat nanti dilepas kembali ke alam, nyamuk mutan akan kawin dengan nyamuk liar tapi tidak akan menghasilkan keturunan. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images) 
Nyamuk-nyamuk jantan mutan yang siap dilepas. Cara ini dipercaya efektif dalam mengendalikan populasi nyamuk. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
Peneliti sedang menyiapkan makanan untuk para nyamuk menggunakan darah hewan. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
Karena jadi sarang nyamuk, pabrik dilengkapi dengan berbagai perangkap atau alat pembunuh serangga untuk mengatasi nyamuk yang kabur. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
Seorang peneliti sedang memegang raket listrik mencari nyamuk liar di pabrik. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)
Ketika sudah cukup dewasa peneliti akan melepas nyamuk mutan di daerah dengan angka kepadatan nyamuk yang tinggi. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images) 
Bayangkan kalau kamu tidak tahu apa-apa lalu melihat ada orang asing melepas ratusan nyamuk di depan kamu. (Foto: Kevin Frayer/Getty Images)