Hati-hati Ketemu Lalat Ini, Gigitannya Bisa Bikin Penyakit Tidur

Lalat tsetse (Glossina sp) adalah jenis lalat yang habitat aslinya ada di daerah Afrika Tengah. (Foto: Wikimedia Common/Alan R Walker)
Lalat ini merupakan hewan parasit yang hidup dengan menghisap darah hewan lain termasuk manusia. (Foto: Wikimedia Common/Bernskbarn)
Ketika menghisap darah, lalat bisa menyebarkan parasit lain yaitu protozoa dari genus Trypanosoma. (Foto: Wikimedia Common/Geoffrey M. Attardo)
Sekilas mirip dengan lalat rumahan namun lalat tsetse punya ciri khas melipat sayapnya dalam posisi saling bertumpuk saat istirahat. (Foto: Wikimedia Common/Judy Gallagher)
Perbandingan pupa dan lalat tsetse dewasa. (Foto: Wikimedia Common/Acarologiste)
Apa yang tampak seperti tali dengan bagian berwarna biru di tengahnya adalah bentuk asli parasit Trypanosoma. (Foto: Wikimedia Common/Josef Reischig)
Parasit ini yang menyebabkan penyakit karena berkembang dalam darah hingga menembus otak menyerang pusat saraf. (Foto: Wikimedia Common/Alan R Walker)
Bahkan binatang bisa terpengaruh oleh penyakit ini. Contoh seekor burung yang tubuhnya dihinggapi beberapa lalat tsetse. (Foto: Wikimedia Common/Bernard DUPONT)
Lalat tsetse (Glossina sp) adalah jenis lalat yang habitat aslinya ada di daerah Afrika Tengah. (Foto: Wikimedia Common/Alan R Walker)
Lalat ini merupakan hewan parasit yang hidup dengan menghisap darah hewan lain termasuk manusia. (Foto: Wikimedia Common/Bernskbarn)
Ketika menghisap darah, lalat bisa menyebarkan parasit lain yaitu protozoa dari genus Trypanosoma. (Foto: Wikimedia Common/Geoffrey M. Attardo)
Sekilas mirip dengan lalat rumahan namun lalat tsetse punya ciri khas melipat sayapnya dalam posisi saling bertumpuk saat istirahat. (Foto: Wikimedia Common/Judy Gallagher)
Perbandingan pupa dan lalat tsetse dewasa. (Foto: Wikimedia Common/Acarologiste)
Apa yang tampak seperti tali dengan bagian berwarna biru di tengahnya adalah bentuk asli parasit Trypanosoma. (Foto: Wikimedia Common/Josef Reischig)
Parasit ini yang menyebabkan penyakit karena berkembang dalam darah hingga menembus otak menyerang pusat saraf. (Foto: Wikimedia Common/Alan R Walker)
Bahkan binatang bisa terpengaruh oleh penyakit ini. Contoh seekor burung yang tubuhnya dihinggapi beberapa lalat tsetse. (Foto: Wikimedia Common/Bernard DUPONT)