Benda-benda yang Dituding Picu Kanker, Struk Belanja hingga Kawat Bra
Struk belanja dilapisi Bisphenol A (BPA) dan Bisphenol S (BPS). Ketika terpapar terus menerus, risiko terkena kanker prostat akan lebih tinggi. (foto: iStock)
Radiasi ponsel dikabarkan bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan. Meski masih menjadi perdebatan, penggunaan ponsel yang berlebihan diklaim bisa sebabkan kanker otak. (foto: iStock)
Serat asbestos atau bahan untuk atap bangunan yang masuk ke paru-paru menyebabkan asbestosis, kanker paru-paru dan mesothelioma. (foto: iStock)
Nggak jarang pedagang membungkus makanan yang masih panas menggunakan plastik. Wadah plastik makanan sangat berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan hormon hingga kanker. (foto: iStock)
Cemaran pestisida dalam sayur dan buah dapat menyebabkan kanker payudara jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Sebab itu, selalu disarankan untuk mencuci buah dan sayur dengan bersih sebelum dikonsumsi. (foto: iStock)
Bahan styrofoam adalah styrene yang memicu munculnya senyawa kimia yang dapat merusak DNA. Kebiasaan ini juga memicu semua jenis kanker, tetapi yang paling berisiko adalah kanker darah. (foto: iStock)
Kebiasaan memakai deodoran disebut bisa memicu kanker payudara. Namun hal ini telah dibantah oleh para ahli dengan mengatakan info tersebut adalah hoaks. (foto: iStock)
Memakai bra kawat ternyata tidak terbukti meningkatkan risiko kanker payudara. Sama halnya dengan memakai bra terlalu lama. Penyebab utama kanker payudara adalah kebiasaan tidak sehat. (foto: iStock)
Tentu saja, rokok! Mirisnya, semua orang nampaknya sudah tahu tentang bahaya rokok yang menyebabkan kanker paru dan kanker mulut, tapi terkesan tidak peduli. Sedih. (foto: iStock)
Arang juga dikatakan sebagai pemicu kanker. Terkena paparan arang terus menerus disebut dapat meningkatkan risiko kanker paru. (foto: iStock)