Sengatan Spesies Kalajengking Ini Bisa Picu Ereksi Permanen

Kalajengking Tityus sp. dalam studi yang dipublikasi dalam jurnal Toxicon 2013 disebut bisa membuat apa yang disebut priapismus. (Foto: Mberigan/Wikimedia Commons)
Priapismus terjadi ketika racun kalajengking ini memengaruhi aliran di pembuluh darah sehingga darah terperangkap di penis. (Foto: Hjalmar Turesson/Wikimedia Commons)
Selain kalajengking dari spesies Tityus, kalajengking Leiurus sp. juga disebut peneliti bisa menyebabkan priapism. (Foto: Minozig/Wikimedia Commons)
Sama-sama berwarna tubuh kuning, bisa kalajengking Tityus dan Leiurus dianggap sebagai salah satu yang berbahaya untuk manusia. (Foto: Danny S./Wikimedia Commons)
Menurut peneliti dalam jurnal Annals Of ASH and KMDC 2018 priapismus hanya satu dari sekian efek yang bisa ditimbulkan sengatan kalajengking ini. (Foto: Tola Kokoza/Wikimedia Commons)
Sementara di India menurut peneliti dalam studi jurnal Wilderness Medicine 1991 kalajengking merah (Hottentotta sp.) jadi salah satu hewan yang bisa menyebabkan priapismus. (Foto: Dinesh Valke/Wikimedia Commons)
Sekilas tampak mirip dengan dua spesies kalajengking sebelumnya, hanya saja kalajengking ini memiliki ekor yang lebih tebal dan memiliki corak kemerahan. (Foto: Dinesh Valke/Wikimedia Commons)
Kalajengking Tityus sp. dalam studi yang dipublikasi dalam jurnal Toxicon 2013 disebut bisa membuat apa yang disebut priapismus. (Foto: Mberigan/Wikimedia Commons)
Priapismus terjadi ketika racun kalajengking ini memengaruhi aliran di pembuluh darah sehingga darah terperangkap di penis. (Foto: Hjalmar Turesson/Wikimedia Commons)
Selain kalajengking dari spesies Tityus, kalajengking Leiurus sp. juga disebut peneliti bisa menyebabkan priapism. (Foto: Minozig/Wikimedia Commons)
Sama-sama berwarna tubuh kuning, bisa kalajengking Tityus dan Leiurus dianggap sebagai salah satu yang berbahaya untuk manusia. (Foto: Danny S./Wikimedia Commons)
Menurut peneliti dalam jurnal Annals Of ASH and KMDC 2018 priapismus hanya satu dari sekian efek yang bisa ditimbulkan sengatan kalajengking ini. (Foto: Tola Kokoza/Wikimedia Commons)
Sementara di India menurut peneliti dalam studi jurnal Wilderness Medicine 1991 kalajengking merah (Hottentotta sp.) jadi salah satu hewan yang bisa menyebabkan priapismus. (Foto: Dinesh Valke/Wikimedia Commons)
Sekilas tampak mirip dengan dua spesies kalajengking sebelumnya, hanya saja kalajengking ini memiliki ekor yang lebih tebal dan memiliki corak kemerahan. (Foto: Dinesh Valke/Wikimedia Commons)