Bagi pasien amputasi, kaki prostetik pasti sangat dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth
Sebelum melakukan pencetakan soket kaki prostetik, puntung kaki diukur dan dibalut oleh plastik, fungsinya sebagai tekanan apakah otot kakinya kuat dan mampu berjalan dengan kaki palsu. Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth
Kemudian dibuat garis-garis sebagai penanda dari tulang dan otot-otot agar lebih mudah untuk dicetak dan juga area sensitif yang tidak boleh ditekan. Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth
Bukan hanya kaki yang diamputasi, kaki lainnya pun diukur agar pembuatan kaki prostetik sesuai dengan kaki lainnya. Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth
Kemudian mulai pencetakan dengan gypsum jenis plaster of Paris (POP). Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth
Gypsum diratakan ke puntung kaki sesuai dengan strukturnya yang nantinya akan menjadi soket kaki prostetik. Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth
Sambil menunggu kering, dilakukan plumbline berupa garis lurus memeriksa keseimbangan saat berdiri. Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth
Setelah kering, cetakan soket pun dilepas dan nantinya akan dipasang sebagai kaki prostetik. Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth
