Sekitar 14 siswa dan siswa Centre of Hope Ikatan Sindroma Down Indonesia (ISDI) Sunter unjuk kebolehan memasak pastry 'Picnic Roll' bersama dokter sekaligus selebrita Sonia WIbisono. (Foto: Frieda Isyana Putri/detikHealth)
Para penyandang down syndrome berusia rentang 17 hingga 39 tahun ini memasak pastry mulai dari 0. (Foto: Frieda Isyana Putri/detikHealth)
Mereka sangat memerhatikan resep dan langkah-langkahnya satu persatu. Berkat pelatihan terus menerus, baca dan tulis serta life skill bukan perkara sulit bagi mereka seperti yang banyak diasumsikan masyarakat. (Foto: Frieda Isyana Putri/detikHealth)
Tak lupa anak ketiga Sonia, Rainer juga ikut meramaikan kelas memasak. Terlihat empat pastry akan dipanggang di dalam oven, hasil kerja tiap-tiap kelompok. (Foto: Frieda Isyana Putri/detikHealth)
Salah satu siswi, Regina, tampak senang melihat pastry yang ia kerjakan sedang dipanggang. (Foto: Frieda Isyana Putri/detikHealth)
Sonia berharap sosialisasi pelatihan penyandang down syndrome dapat digalakkan di seluruh Indonesia, untuk membuktikkan bahwa mereka juga mampu menjadi juara. (Foto: Frieda Isyana Putri/detikHealth)
Keceriaan salah satu kelompok saat pastry sudah jadi! (Foto: Frieda Isyana Putri/detikHealth)
Salah satu ketrampilan yang diajarkan adalah menari, menurut Alice, salah satu siswi, olahraga menari sangat menyenangkan terutama saat berkeringat. Luar biasa ya! (Foto: Frieda Isyana Putri/detikHealth)