Jakarta - Memeriksakan kesehatan secara berkala baik untuk dilakukan. Puskesmas Kecamatan Gambir punya cara menarik agar skrining jadi lebih praktis untuk anak muda.
Foto Health
Keren! Sekarang Bisa Periksa Kesehatan Lewat Aplikasi Digital
Jumat, 30 Agu 2019 13:50 WIB
Seorang siswa tengah melakukan pemeriksaan kesehatan di SMKN 2, Jakarta, Jumat (30/8/2019). Puskesmas Kecamatan Gambir, melalui inovasi GKM Manja tahun 2019 mengembangkan aplikasi e-Skrining yang digunakan untuk skrining usia sekolah dan remaja.
Dengan menggunakan aplikasi ini, tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan hasil data skrining kesehatan. Aplikasi ini pun dapat diunduh dari ponsel pintar. Proses pendaftarannya pun tak rumit dan praktis.
Setelah mengunduh aplikasi e-Skrining, para siswa di SMKN 2 Jakarta ini dapat melakukan pemeriksaan kesehatan yang laporan datanya dapat langsung diakses dari aplikasi tersebut.
Proses skrining ini pun dapat dilakukan dengan menggunakan barcode maupun id dari setiap siswa peserta skrining yang telah terdaftar.
Para siswa peserta skrining ini pun akan mendapatkan berbagai pemeriksaan kesehatan, salah satunya pemeriksaan gigi dan mulut.
Selain itu, para siswa peserta skrining ini pun juga dapat memeriksakan status gizi mereka melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, IMT dan lingkar perut.
Hasil data skrining para siswa pun dapat dilihat langsung di aplikasi usai melaksanakan berbagai pemeriksaan kesehatan.
Seorang siswa peserta skrining menjalani pemeriksaan gigi dan mulut.
Dengan adanya aplikasi e-Skrining, para siswa tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan data hasil pemeriksaan kesehatan. Semua data hasil pemeriksaan dapat dilihat langsung di aplikasi digital tersebut.
Saat ini Puskesmas Kecamatan Gambir telah mendata 8 sekolah dengan total 4000 siswa yang telah memiliki akun e-skrining. Di SMKN 2 Jakarta ini sendiri ada 400 siswa yang telah terdaftar.
Selain lebih cepat mendapat data hasil pemeriksaan lewat aplikasi e-Skrining, aplikasi ini juga dapat membantu mengkomunikasikan hasil skrining para siswa kepada orang tua, guru atau wali kelas, serta siswa dan siswi terhadap penyebaran data hasil skrining tersebut.
