Jalur Sepeda yang Terlupakan di Kanal Banjir Timur Jakarta (1)
Jalur tersebut membentang di sepanjang Kanal Banjir Timur (KBT), mulai dari Cipinang dan berakhir di Marunda. (Foto: Agung Pambudhy/detikHealth)
Jalur sepeda ini memiliki panjang kurang lebih 23 km. (Foto: Agung Pambudhy/detikHealth)
Selain cukup rindang oleh pepohonan di beberapa segmen, jalur ini juga dilengkapi dengan rambu-rambu pesepeda dan tempat istirahat. (Foto: Agung Pambudhy/detikHealth)
Sayangnya, jalur ini seolah terlupakan sehingga kondisinya kurang terawat di beberapa titik. Rambu-rambu mulai berkarat dan sebagian di antaranya jadi korban vandalisme. (Foto: Agung Pambudhy/detikHealth)
Meski diperuntukkan untuk pesepeda dan pejalan kaki, dalam praktiknya banyak penghalang seperti barrier atau pembatas beton yang menyulitkan pesepeda untuk melintas. (Foto: Agung Pambudhy/detikHealth)
Marka penanda jalur sepeda sepertinya juga perlu dicat ulang. (Foto: Agung Pambudhy/detikHealth)
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengakui, jalur sepeda lama di Kanal Banjir Timur tidak dibuat dengan terintegrasi dalam satu kesatuan rute. (Foto: Agung Pambudhy/detikHealth)
Namun menurutnya, jalur ini nantinya akan diintegrasikan dengan fase tiga jalur sepeda yang baru yang melewati Matraman dan berakhir di Jatinegara. (Foto: Agung Pambudhy/detikHealth)
Saat ini, jalur sepeda di Kanal Banjir Timur banyak juga yang beralih fungsi menjadi jalur kendaraan bermotor. (Foto: Agung Pambudhy/detikHealth)
Demi keamanan dan kenyamanan pesepeda, dibutuhkan jalur yang steril dari kendaraan bermotor. (Foto: Agung Pambudhy/detikHealth)