Potret Para Pahlawan Italia di Garis Depan Pandemi Corona

Anna Travezzano, 39, seorang perawat di Rumah Sakit Humanitas Gavazzeni di Bergamo, Italia berpose untuk di akhir shiftnya pada Jumat, 27 Maret 2020. AP Photo/Antonio Calanni.
Martina Papponetti, 25, seorang perawat ICU di Rumah Sakit Humanitas Gavazzeni di Bergamo, Italia berpose di akhir shiftnya. AP Photo/Antonio Calanni.
Masih mengenakan alat pelindung diri (APD), ada Francesco Tarantini, 54, seorang perawat di lokasi penanganan darurat yang didirikan untuk memudahkan prosedur kedatangan pasien Covid-19. Ia berpose di akhir shiftnya di Rumah Sakit Sipil Brescia Spedali, Brescia.
 
Selanjutnya ada seorang perawat dari unit perawatan intensif Michela Pagati, 48, yang berpose di Rumah Sakit Sipil Brescia Spedali, di Brescia, Italia. AP Photo/Luca Bruno.
Berikutnya ada ahli imunologi di COVID 3 Spoke Clinic di Roma. Ia adalah dokter Marta Catoni, 33. AP Photo/Domenico Stinellis.
Di lokasi yang sama, ada seorang perawat bernama Daniele Rondinella, 30. Di depan kamera ia terlihat tidak kenal lelah. AP Photo/Domenico Stinellis.
Di Rumah Sakit Sipil Brescia Spedali, Brescia, ada Direktur unit Perawatan Intensif Gabriele Tomasoni, 65. Ia mengatakan beberapa pasien merupakan orang-orang lanjut usia yang sangat membutuhkan kedekatan dan kelembutan. AP Photo/Luca Bruno.
Masih mengalungkan stetoskop, seorang ahli onkologi yakni Alessandro D'Aveni,33, yang bekerja di unit perawatan sub-intensif COVID RS Humanitas Gavazzeni, Bergamo, berpose di depan kamera. AP Photo/Luca Bruno.
Lanjut, ada Daniela Turno, 34, seorang perawat ICU di Rumah Sakit Humanitas Gavazzeni. AP Photo/Antonio Calanni.
Di akhir shiftnya, seorang perawat bernama Adriano Rodriguez,48, terlihat masih mengenakan beberapa APD di COVID 3 Spoke Clinic di Roma. AP Photo/Domenico Stinellis
Tak hanya perawat dan dokter, para pekerja administrasi rumah sakit juga ikut andil dalam memerangi pandemi Corona. Dalam fotoa ada Laura Orsini, 39, yang masih mengenakan APD di akhir shiftnya di Roma. AP Photo/Domenico Stinellis.
Dari wajah Luca Tarantino,37, yag merupakan seorang perawat di RS Humanitas Gavazzeni, Bergamo, terlihat jelas bekas luka dari alat pelindung diri (APD) yag dikenakannya. AP Photo/Antonio Calanni.
Kemudian ada, Dokter Sebastiano Petracca, 48, yang merupakan kepala dokter ICU di COVID 3 Spoke Clinic di Roma. Mata para petugas medis ini terlihat lelah. AP Photo/Domenico Stinellis.
Salah satu perawat bernama Lucia  Perolari, 24, berpose di depan kamera, usai melepas APD dari tubuhnya. AP Photo/Antonio Calanni.
Lanjut, ada Mirko Perruzza, 43, yang merupakan seorang perawat di Klinik COVID 3 Spoke Casalpalocco Roma. AP Photo/Domenico Stinellis.
 
Terakhir, ada Claudia Accardo yang bekerja di pusat layanan transportasi ICU COVID 3 Spoke Clinic di Roma. AP Photo/Domenico Stinellis.
Terus bekerja secara intensif, para dokter dan perawat ini hampir tidak dikenali dibalik alat pelindung diri (APD). Terima kasih para petugas medis, kalianlah pahlawan terdepan kami untuk memerangi Pandemi Corona.
Anna Travezzano, 39, seorang perawat di Rumah Sakit Humanitas Gavazzeni di Bergamo, Italia berpose untuk di akhir shiftnya pada Jumat, 27 Maret 2020. AP Photo/Antonio Calanni.
Martina Papponetti, 25, seorang perawat ICU di Rumah Sakit Humanitas Gavazzeni di Bergamo, Italia berpose di akhir shiftnya. AP Photo/Antonio Calanni.
Masih mengenakan alat pelindung diri (APD), ada Francesco Tarantini, 54, seorang perawat di lokasi penanganan darurat yang didirikan untuk memudahkan prosedur kedatangan pasien Covid-19. Ia berpose di akhir shiftnya di Rumah Sakit Sipil Brescia Spedali, Brescia. 
Selanjutnya ada seorang perawat dari unit perawatan intensif Michela Pagati, 48, yang berpose di Rumah Sakit Sipil Brescia Spedali, di Brescia, Italia. AP Photo/Luca Bruno.
Berikutnya ada ahli imunologi di COVID 3 Spoke Clinic di Roma. Ia adalah dokter Marta Catoni, 33. AP Photo/Domenico Stinellis.
Di lokasi yang sama, ada seorang perawat bernama Daniele Rondinella, 30. Di depan kamera ia terlihat tidak kenal lelah. AP Photo/Domenico Stinellis.
Di Rumah Sakit Sipil Brescia Spedali, Brescia, ada Direktur unit Perawatan Intensif Gabriele Tomasoni, 65. Ia mengatakan beberapa pasien merupakan orang-orang lanjut usia yang sangat membutuhkan kedekatan dan kelembutan. AP Photo/Luca Bruno.
Masih mengalungkan stetoskop, seorang ahli onkologi yakni Alessandro DAveni,33, yang bekerja di unit perawatan sub-intensif COVID RS Humanitas Gavazzeni, Bergamo, berpose di depan kamera. AP Photo/Luca Bruno.
Lanjut, ada Daniela Turno, 34, seorang perawat ICU di Rumah Sakit Humanitas Gavazzeni. AP Photo/Antonio Calanni.
Di akhir shiftnya, seorang perawat bernama Adriano Rodriguez,48, terlihat masih mengenakan beberapa APD di COVID 3 Spoke Clinic di Roma. AP Photo/Domenico Stinellis
Tak hanya perawat dan dokter, para pekerja administrasi rumah sakit juga ikut andil dalam memerangi pandemi Corona. Dalam fotoa ada Laura Orsini, 39, yang masih mengenakan APD di akhir shiftnya di Roma. AP Photo/Domenico Stinellis.
Dari wajah Luca Tarantino,37, yag merupakan seorang perawat di RS Humanitas Gavazzeni, Bergamo, terlihat jelas bekas luka dari alat pelindung diri (APD) yag dikenakannya. AP Photo/Antonio Calanni.
Kemudian ada, Dokter Sebastiano Petracca, 48, yang merupakan kepala dokter ICU di COVID 3 Spoke Clinic di Roma. Mata para petugas medis ini terlihat lelah. AP Photo/Domenico Stinellis.
Salah satu perawat bernama Lucia  Perolari, 24, berpose di depan kamera, usai melepas APD dari tubuhnya. AP Photo/Antonio Calanni.
Lanjut, ada Mirko Perruzza, 43, yang merupakan seorang perawat di Klinik COVID 3 Spoke Casalpalocco Roma. AP Photo/Domenico Stinellis. 
Terakhir, ada Claudia Accardo yang bekerja di pusat layanan transportasi ICU COVID 3 Spoke Clinic di Roma. AP Photo/Domenico Stinellis.
Terus bekerja secara intensif, para dokter dan perawat ini hampir tidak dikenali dibalik alat pelindung diri (APD). Terima kasih para petugas medis, kalianlah pahlawan terdepan kami untuk memerangi Pandemi Corona.