Usai Masker, Pelindung Wajah juga Bisa Dibuat Sendiri Lho

Foto Health

Usai Masker, Pelindung Wajah juga Bisa Dibuat Sendiri Lho

ANTARA Foto - detikHealth
Selasa, 14 Apr 2020 21:31 WIB

Jakarta - Selain masker, salah satu alat pelindung diri yang juga banyak dibutuhkan tenaga medis adalah pelindung wajah. Alat ini juga bisa di produksi sendiri lho.

Relawan dari komunitas kreatif Mash Denpasar menunjukkan alat pelindung wajah berbahan plastik mika seusai proses produksi di Denpasar, Bali, Selasa (14/4/2020). Para relawan telah berhasil memproduksi sekitar 1.800 unit alat pelindung wajah dan didistribusikan secara sukarela untuk mendukung para petugas medis dalam penanganan COVID-19 di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/hp.
Alat pelindung wajah ini biasanya terbuat dari bahan plastik mika. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Mahasiswa yang tergabung dalam relawan Universitas Singaperbangsa Karawang Peduli atau UNSIKA PEDULI memeriksa pembuatan alat pelindung wajah (Face Shield) di UNSIKA, Karawang, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020). Pembuatan Face Shield tersebut akan didonasikan untuk tenaga medis dalam menangani pandemi wabah COVID-19 di sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Karawang, Jatiasih - Bekasi dan Tangerang - Banten. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/hp.
Mahasiswa asal Karawang ini juga membuat pelindung wajah yang nantinya akan diserahkan kepada para tenaga medis. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

Anggota komunitas Suzuki Vitara, Escudo dan Sidekick (VES) Bojogres membuat alat pelindung diri berupa pelindung wajah (face shield) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Pembuatan pelindung wajah sebagai gerakan #1000 face shield tersebut akan disumbangkan kepada tenaga medis yang bekerja di Puskemas yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.
Di Surabaya juga ada gerakan #1000 Face Shield. Seperti diketahui virus Corona ini dapat masuk melalui mata, hidung dan mulut manusia oleh sebab itu pelindung wajah ini cukup diperlukan terutama bagi tenaga medis. ANTARA FOTO/Moch Asim
Relawan dari gerakan Nyalakan Cahaya membuat Alat Pelindung Diri (APD) jenis Face Shield atau pelindung wajah di Solo, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020). Produk APD tersebut selanjutnya akan yang didistribusikan gratis ke sejumlah rumah sakit di Solo untuk membantu memenuhi kebutuhan APD bagi tenaga medis yang menangani wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Maulana Surya./foc.
Seorang warga tengah memasangi pelindung wajah yang telah dibuatnya di Solo, Jawa Tengah untuk diuji cobakan. ANTARA FOTO/Maulana Surya

Seorang pekerja membuat pelindung wajah di Ngendegan, Pandes, Wedi, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020). Pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) untuk melindungi wajah (face shield) yang terbuat dari bahan mika, karet ban dan kancing klip tersebut dapat digunakan sebagai alat pelindung diri alternatif bagi tim kesehatan dalam penanganan virus COVID-19 yang dibagikan secara gratis kesejumlah rumah sakit di Yogyakarta, Solo, Klaten, Semarang lantaran kekurangan APD saat penanganan pasien. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.
Sementara di Klaten pelindung wajah ini akan dibagikan secara gratis ke sejumlah rumah sakit di Yogyakarta, Solo, Klaten, Semarang lantaran kekurangan APD saat menangani pasien Corona. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah mahasiswa memproduksi pelindung wajah (face shield) di Laboratorium CNC Politeknik Negeri Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (6/4/2020). Komunitas mahasiswa dari Politeknik Negeri Sriwijaya yang menamai diri Toke Pempek 3D (TP3D) dengan bantuan donatur berinisiatif memproduksi pelindung wajah yang dibagikan kepada sejumlah rumah sakit dan puskesmas yang membutuhkan. ANTARA FOTO/Feny Selly/wsj.
Mahasiswa di Palembang juga turut memproduksi pelindung wajah secara sendiri. ANTARA FOTO/Feny Selly

Anggota komunitas Suzuki Vitara, Escudo dan Sidekick (VES) Bojogres membuat alat pelindung diri berupa pelindung wajah (face shield) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Pembuatan pelindung wajah sebagai gerakan #1000 face shield tersebut akan disumbangkan kepada tenaga medis yang bekerja di Puskemas yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.
Alat pelindung wajah ini juga biasanya digunakan oleh tenaga medis di berbagai daerah untuk menghindari dan mengurangi risiko terpapar COVID-19 saat menangani pasien positif Corona. ANTARA FOTO/Moch Asim

Relawan yang tergabung dalam Life Shield menyelesaikan pembuatan alat pelindung wajah medis di Workshop Rumahan Jalan Sunda, Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/4/2020). Relawan Life Shield memproduksi sedikitnya 150 hingga 200 alat pelindung wajah yang dikirim dan dibagikan secara gratis ke 200 rumah sakit, klinik dan puskesmas di Indonesia untuk para tenaga medis dalam penanganan pasien Virus COVID-19. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.
Di Bandung juga ada relawan Life Shield yang memproduksi 150 hingga 200 pelindung wajah dalam seharinya. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Relawan Easthetic Ind memakai contoh alat pelindung wajah (Face Shield) yang mereka produksi di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/4/2020). Relawan setempat mengaku mampu memproduksi hingga 45 alat pelindung wajah per hari yang selanjutnya akan dibagikan secara gratis kepada tenaga medis di sejumlah rumah sakit rujukan penanganan kasus virus corona atau Covid-19. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/hp.
 Seorang warga tengah mencoba pelindung wajah yang usai diproduksinya di Makassar. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Usai Masker, Pelindung Wajah juga Bisa Dibuat Sendiri Lho
Usai Masker, Pelindung Wajah juga Bisa Dibuat Sendiri Lho
Usai Masker, Pelindung Wajah juga Bisa Dibuat Sendiri Lho
Usai Masker, Pelindung Wajah juga Bisa Dibuat Sendiri Lho
Usai Masker, Pelindung Wajah juga Bisa Dibuat Sendiri Lho
Usai Masker, Pelindung Wajah juga Bisa Dibuat Sendiri Lho
Usai Masker, Pelindung Wajah juga Bisa Dibuat Sendiri Lho
Usai Masker, Pelindung Wajah juga Bisa Dibuat Sendiri Lho
Usai Masker, Pelindung Wajah juga Bisa Dibuat Sendiri Lho
Berita Terkait