Prediksi Horor Jika DKI Tak Kembali PSBB Total

PSBB akan mulai berlaku pada Senin, 14 September 2020. Ganjil-genap hingga kegiatan perkantoran non-esensial ditiadakan. Pradita Utama/detikcom  

Seluruh tempat hiburan akan ditutup kembali. Bahkan, kegiatan keagamaan kini kembali dibatasi. Pradita Utama/detikcom  

Jika DKI tidak kembali lakukan PSBB maka kasus positif COVID-19 akan terus melejit. Walaupun sempat melandai saat PSBB awal, tren kasus aktif Jakarta kini kembali meningkat tajam. Agung Pambudhy/detikcom  

Bahkan Pemerintah melaporkan 3.861 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada Kamis (10/9/2020). Agung Pambudhy/detikcom  

Lalu jumlah kematian akan meningkat. Walau proporsi kematian rendah, tapi jumlah absolutnya terus meningkat. ANTARA FOTO/Ampelsa  

Pemakaman harian dengan protap COVID-19 juga akan meningkat. Artinya ada semakin banyak kasus probable meninggal yang harus dimakamkan dengan protap COVID-19 sebelum sempat keluar hasil positif. ANTARA FOTO/Septianda Perdana  

Kasus probable dimana hasilnya belum keluar namun gejala gelaja meninggalnya kuat menunjukkan gejala COVID-19. Rifkianto Nugroho/detikcom  

Jika tidak segera dilakukan PSBB, tempat tidur isolasi akan penuh. Hanya tinggal menghitung waktu hingga 17 September untuk mencapai tempat tidur isolasi terisi penuh. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat  

Setelah tanggal 17 September, pasien COVID-19 kemungkinan tidak tertampung. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat  

Lalu ketersediaan ICU hanya cukup untuk seminggu. Hanya perlu untuk mencapai hingga 15 September, tempat tidur di ICU akan terisi penuh. Istimewa/iStock  

PSBB akan mulai berlaku pada Senin, 14 September 2020. Ganjil-genap hingga kegiatan perkantoran non-esensial ditiadakan. Pradita Utama/detikcom  
Seluruh tempat hiburan akan ditutup kembali. Bahkan, kegiatan keagamaan kini kembali dibatasi. Pradita Utama/detikcom  
Jika DKI tidak kembali lakukan PSBB maka kasus positif COVID-19 akan terus melejit. Walaupun sempat melandai saat PSBB awal, tren kasus aktif Jakarta kini kembali meningkat tajam. Agung Pambudhy/detikcom  
Bahkan Pemerintah melaporkan 3.861 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada Kamis (10/9/2020). Agung Pambudhy/detikcom  
Lalu jumlah kematian akan meningkat. Walau proporsi kematian rendah, tapi jumlah absolutnya terus meningkat. ANTARA FOTO/Ampelsa  
Pemakaman harian dengan protap COVID-19 juga akan meningkat. Artinya ada semakin banyak kasus probable meninggal yang harus dimakamkan dengan protap COVID-19 sebelum sempat keluar hasil positif. ANTARA FOTO/Septianda Perdana  
Kasus probable dimana hasilnya belum keluar namun gejala gelaja meninggalnya kuat menunjukkan gejala COVID-19. Rifkianto Nugroho/detikcom  
Jika tidak segera dilakukan PSBB, tempat tidur isolasi akan penuh. Hanya tinggal menghitung waktu hingga 17 September untuk mencapai tempat tidur isolasi terisi penuh. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat  
Setelah tanggal 17 September, pasien COVID-19 kemungkinan tidak tertampung. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat  
Lalu ketersediaan ICU hanya cukup untuk seminggu. Hanya perlu untuk mencapai hingga 15 September, tempat tidur di ICU akan terisi penuh. Istimewa/iStock