Ramai Corona B117 Masuk RI, Ini 4 Cara Melindungi Diri

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada 2 orang yang dilaporkan terinfeksi varian baru B117. Varian ini jadi perhatian karena sifatnya yang lebih mudah menular dan belakangan disebut juga berpotensi berkaitan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja  

Bahkan dengan tersedianya vaksin COVID-19, akan butuh waktu cukup panjang untuk memvaksinasi jutaan orang yang berisiko. Oleh karena itu, tindakan pencegahan tetap harus dilakukan. Berikut cara melindungi diri dari keterpaparan varian baru COVID-19 dikutip detikcom dari berbagai sumber. Grandyos Zafna/detikcom  

Pertama pakai dua lapis masker. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan pemakaian dua lapis masker lebih dianjurkan untuk mengurangi risiko infeksi. Pemakaian masker rangkap ini sangat disarankan terutama jika berada di wilayah atau tempat penularan berisiko tinggi. Pradita Utama/detikcom  

Jika kebetulan mengunjungi tempat yang ramai, mengenakan masker rangkap bisa lebih baik daripada mengenakan masker yang tipis. Jika tidak memungkinkan memakai masker rangkap, kenakan masker yang memiliki dua atau tiga lapisan di dalamnya. Penting juga untuk memeriksa jenis, kualitas, dan kesesuaian masker saat Anda bepergian. Kenakan masker yang pas, yang menutupi hidung, mulut Anda dengan baik dan mencegah masuknya kuman. Pradita Utama/detikcom  

Kedua sering-sering bersihkan tangan. CDC merekomendasikan untuk terus menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. Bisa juga dengan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol jika sabun dan air tidak tersedia. Istimewa/Dok. Palyja.

Mencuci tangan dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi. Penting untuk diingat bahwa mencuci atau membersihkan tangan dilakukan saat melepas masker, dan sebelum menyentuh mata, hidung, dan mulut. Istimewa/Dok.DW.

Ketiga vaksinasi. Vaksinasi disebut sebagai upaya yang akan membantu mencegah lonjakan virus yang berulang. Ini juga akan membantu mencapai kekebalan kelompok lebih dekat, dan bahkan mengurangi keparahan infeksi. Rifkianto Nugroho/detikcom  

Para ahli menyarankan untuk segera divaksin, jika sudah tersedia. Saat ini, upaya vaksinasi dilakukan secara bertahap dengan kelompok rentan sebagai prioritas. Pradita Utama/detikcom    

Keempat kurangi nongkrong. Kelelahan akibat pandemi COVID-19 telah membebani kita semua. Banyak yang mulai bosan mempraktikkan upaya pencegahan dan kembali nongkrong bersama rekan sejawat.  Grandyos Zafna/detikcom  

Jika Anda termasuk salah satunya, ingat, setiap orang yang akan Anda temui di luar akan memicu risiko tertular COVID-19 dan bahkan mungkin membuat pelacakan kontak menjadi sulit. Pradita Utama/detikcom  

Upaya mempraktikkan jaga jarak sosial juga harus diikuti dengan bijak, setiap kali keluar rumah. Hindari untuk bertemu dengan banyak orang dalam satu waktu di masa pandemi ini. Dadang Hermansyah/detikcom  

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada 2 orang yang dilaporkan terinfeksi varian baru B117. Varian ini jadi perhatian karena sifatnya yang lebih mudah menular dan belakangan disebut juga berpotensi berkaitan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja  
Bahkan dengan tersedianya vaksin COVID-19, akan butuh waktu cukup panjang untuk memvaksinasi jutaan orang yang berisiko. Oleh karena itu, tindakan pencegahan tetap harus dilakukan. Berikut cara melindungi diri dari keterpaparan varian baru COVID-19 dikutip detikcom dari berbagai sumber. Grandyos Zafna/detikcom  
Pertama pakai dua lapis masker. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan pemakaian dua lapis masker lebih dianjurkan untuk mengurangi risiko infeksi. Pemakaian masker rangkap ini sangat disarankan terutama jika berada di wilayah atau tempat penularan berisiko tinggi. Pradita Utama/detikcom  
Jika kebetulan mengunjungi tempat yang ramai, mengenakan masker rangkap bisa lebih baik daripada mengenakan masker yang tipis. Jika tidak memungkinkan memakai masker rangkap, kenakan masker yang memiliki dua atau tiga lapisan di dalamnya. Penting juga untuk memeriksa jenis, kualitas, dan kesesuaian masker saat Anda bepergian. Kenakan masker yang pas, yang menutupi hidung, mulut Anda dengan baik dan mencegah masuknya kuman. Pradita Utama/detikcom  
Kedua sering-sering bersihkan tangan. CDC merekomendasikan untuk terus menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. Bisa juga dengan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol jika sabun dan air tidak tersedia. Istimewa/Dok. Palyja.
Mencuci tangan dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi. Penting untuk diingat bahwa mencuci atau membersihkan tangan dilakukan saat melepas masker, dan sebelum menyentuh mata, hidung, dan mulut. Istimewa/Dok.DW.
Ketiga vaksinasi. Vaksinasi disebut sebagai upaya yang akan membantu mencegah lonjakan virus yang berulang. Ini juga akan membantu mencapai kekebalan kelompok lebih dekat, dan bahkan mengurangi keparahan infeksi. Rifkianto Nugroho/detikcom  
Para ahli menyarankan untuk segera divaksin, jika sudah tersedia. Saat ini, upaya vaksinasi dilakukan secara bertahap dengan kelompok rentan sebagai prioritas. Pradita Utama/detikcom    
Keempat kurangi nongkrong. Kelelahan akibat pandemi COVID-19 telah membebani kita semua. Banyak yang mulai bosan mempraktikkan upaya pencegahan dan kembali nongkrong bersama rekan sejawat.  Grandyos Zafna/detikcom  
Jika Anda termasuk salah satunya, ingat, setiap orang yang akan Anda temui di luar akan memicu risiko tertular COVID-19 dan bahkan mungkin membuat pelacakan kontak menjadi sulit. Pradita Utama/detikcom  
Upaya mempraktikkan jaga jarak sosial juga harus diikuti dengan bijak, setiap kali keluar rumah. Hindari untuk bertemu dengan banyak orang dalam satu waktu di masa pandemi ini. Dadang Hermansyah/detikcom