Tsunami COVID-19 di India Merangsek Hingga ke Pedalaman

Petugas kesehatan India mengeluarkan tabung oksigen kosong di Community Health Center (CHC) Jajod, Distrik Sikar, Rajasthan, India.  

Gelombang infeksi COVID-19 yang berkepanjangan tak hanya mencengkeram kota-kota namun juga telah menjangkau jauh ke pedesaan India.  

Lonjakan kasus infeksi dan kematian juga telah membuat fasilitas kesehatan di India kewalahan menangani tsunami ini.   

Tidak sedikit rumah sakit yang kekurangan tabung oksigen dan ranjang untuk pasien COVID-19.  

Menurut data pemerintah, penghitungan harian infeksi virus corona baru di India naik 222.315 kasus pada Senin (24/5/2021).   

Ini merupakan peningkatan 24 jam tertinggi di dunia saat ini, meskipun telah jauh dari yang tertinggi lebih dari 400.000 awal bulan ini.  

India telah mencatat total 26,75 juta infeksi COVID-19, nomor dua setelah Amerika Serikat. Kematian naik 4.454 sehingga mencapai total 303.720.  

Angka infeksi yang sebenarnya terjadi di India tidak diketahui pasti karena kurangnya pengujian atau pengambilan sample yang lebih luas.  

Banyak ahli juga percaya jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan.   

Karena COVID-19 sudah menyebar ke daerah pedesaan di mana mayoritas 1,3 miliar penduduk tinggal, dengan fasilitas kesehatan serta pencatatan yang terbilang amat sangat buruk.  

Petugas kesehatan India mengeluarkan tabung oksigen kosong di Community Health Center (CHC) Jajod, Distrik Sikar, Rajasthan, India.  
Gelombang infeksi COVID-19 yang berkepanjangan tak hanya mencengkeram kota-kota namun juga telah menjangkau jauh ke pedesaan India.  
Lonjakan kasus infeksi dan kematian juga telah membuat fasilitas kesehatan di India kewalahan menangani tsunami ini.   
Tidak sedikit rumah sakit yang kekurangan tabung oksigen dan ranjang untuk pasien COVID-19.  
Menurut data pemerintah, penghitungan harian infeksi virus corona baru di India naik 222.315 kasus pada Senin (24/5/2021).   
Ini merupakan peningkatan 24 jam tertinggi di dunia saat ini, meskipun telah jauh dari yang tertinggi lebih dari 400.000 awal bulan ini.  
India telah mencatat total 26,75 juta infeksi COVID-19, nomor dua setelah Amerika Serikat. Kematian naik 4.454 sehingga mencapai total 303.720.  
Angka infeksi yang sebenarnya terjadi di India tidak diketahui pasti karena kurangnya pengujian atau pengambilan sample yang lebih luas.  
Banyak ahli juga percaya jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan.   
Karena COVID-19 sudah menyebar ke daerah pedesaan di mana mayoritas 1,3 miliar penduduk tinggal, dengan fasilitas kesehatan serta pencatatan yang terbilang amat sangat buruk.