Waspada! Kasus Harian Corona DKI Capai Angka 1.000

Sejumlah tenaga medis mengantar pasien COVID-19 dengan ambulans di kawasan Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/6).
Pemprov DKI Jakarta melaporkan kasus harian Corona sebanyak 1.064 pada Minggu, 30 Mei kemarin.
Pakar epidemiologi mengatakan angka itu merupakan peringatan serius untuk Ibu Kota.
Menurut pakar Epidemologi Griffith University Dicky Budiman D mengatakan peningkatan kasus terjadi di kota besar lantaran mobilitas tinggi. Mobilitas itu, kata Dicky, memicu penularan Corona.
Pakar Epidemologi Griffith University Dicky Budiman juga mengamati tren Corona di Tanah Air. Secara nasional, Dicky menyebut gelombang pertama Corona di Indonesia belum berakhir.
Bukan hanya di Jakarta, Dicky juga memaparkan kondisi pandemi di Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Pakar Epidemologi Griffith University Dicky Budiman menyebut data dari daerah tak bisa menggambarkan situasi sebenarnya karena minimnya testing.
Lebih lanjut Dicky mendorong agar dilakukan testing dan tracing Corona secara lebih masif. Dia juga mendorong pelaporan data yang valid dari setiap daerah.
Kasus tambahan COVID harian di DKI Jakarta kembali meningkat. Dua pekan seusai Lebaran 2021, kasus harian kembali menyentuh angka 1.000.
Data BNPB per Minggu (30/5/2021), angka kasus COVID harian di Jakarta di angka 1.064. DKI menjadi penyumbang kasus COVID terbanyak kemarin. 
Disusul Jawa Tengah yang juga menyentuh angka seribuan, yakni 1.007.
Catatan detikcom, kasus harian COVID di DKI meningkat setelah 2 pekan usai Lebaran 2021.
Kasus harian Corona di DKI pada 30 Mei kembali mencapai angka di atas 1.000.
Anggota DPRD DKI Jakarta menyoroti kinerja Satgas Covid-19 tingkat RT hingga meminta Pemprov DKI menyiagakan fasilitas kesehatan jika terjadi lonjakan kasus.
Fraksi PAN DPRD DKI memberikan masukan kepada Pemprov DKI untuk antisipasi lonjakan kasus Corona di Ibu Kota. PAN meminta Pemprov menyiagakan fasilitas kesehatan (faskes) untuk merawat pasien Corona bergejala berat.
Saat ini Pemprov DKI diminta untuk mensiagakan kembali peran RT RW, Lurah, Camat untuk mengendalikan warga agar tetap patuh protokol kesehatan. Untuk itu kerja sama antara setiap elemen masyarakat berperan penting untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19
Selalu waspada warga Jakarta!
Sejumlah tenaga medis mengantar pasien COVID-19 dengan ambulans di kawasan Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/6).
Pemprov DKI Jakarta melaporkan kasus harian Corona sebanyak 1.064 pada Minggu, 30 Mei kemarin.
Pakar epidemiologi mengatakan angka itu merupakan peringatan serius untuk Ibu Kota.
Menurut pakar Epidemologi Griffith University Dicky Budiman D mengatakan peningkatan kasus terjadi di kota besar lantaran mobilitas tinggi. Mobilitas itu, kata Dicky, memicu penularan Corona.
Pakar Epidemologi Griffith University Dicky Budiman juga mengamati tren Corona di Tanah Air. Secara nasional, Dicky menyebut gelombang pertama Corona di Indonesia belum berakhir.
Bukan hanya di Jakarta, Dicky juga memaparkan kondisi pandemi di Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Pakar Epidemologi Griffith University Dicky Budiman menyebut data dari daerah tak bisa menggambarkan situasi sebenarnya karena minimnya testing.
Lebih lanjut Dicky mendorong agar dilakukan testing dan tracing Corona secara lebih masif. Dia juga mendorong pelaporan data yang valid dari setiap daerah.
Kasus tambahan COVID harian di DKI Jakarta kembali meningkat. Dua pekan seusai Lebaran 2021, kasus harian kembali menyentuh angka 1.000.
Data BNPB per Minggu (30/5/2021), angka kasus COVID harian di Jakarta di angka 1.064. DKI menjadi penyumbang kasus COVID terbanyak kemarin. 
Disusul Jawa Tengah yang juga menyentuh angka seribuan, yakni 1.007.
Catatan detikcom, kasus harian COVID di DKI meningkat setelah 2 pekan usai Lebaran 2021.
Kasus harian Corona di DKI pada 30 Mei kembali mencapai angka di atas 1.000.
Anggota DPRD DKI Jakarta menyoroti kinerja Satgas Covid-19 tingkat RT hingga meminta Pemprov DKI menyiagakan fasilitas kesehatan jika terjadi lonjakan kasus.
Fraksi PAN DPRD DKI memberikan masukan kepada Pemprov DKI untuk antisipasi lonjakan kasus Corona di Ibu Kota. PAN meminta Pemprov menyiagakan fasilitas kesehatan (faskes) untuk merawat pasien Corona bergejala berat.
Saat ini Pemprov DKI diminta untuk mensiagakan kembali peran RT RW, Lurah, Camat untuk mengendalikan warga agar tetap patuh protokol kesehatan. Untuk itu kerja sama antara setiap elemen masyarakat berperan penting untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19
Selalu waspada warga Jakarta!