Kolombia Dicekik Gelombang Ketiga Corona

Seorang petugas kesehatan mengisi kertas kerja untuk pasien yang meninggal karena COVID-19 di kamar mayat Rumah Sakit Samaritana di Bogota, Kolombia.  

Kolombia tengah dilanda lonjakan gelombang ketiga kasus positif COVID-19.  

Sebanyak 28 ribuan kasus telah dilaporkan per harinya.  

Sementara itu, tercatat hingga Senin (7/6/2021) sebanyak 91.961 orang di Kolombia juga meninggal dunia akibat COVID-19.  

Para pekerja medis di kota-kota besar, seperti Bogota, Cali, dan Medellin, menyatakan bahwa mereka masih kewalahan karena tingkat keterisiaan unit gawat darurat sudah mencapai 96-99 persen.   

Namun di tengah lonjakan gelombang ketiga ini, pemerintah Kolombia melonggarkan sejumlah lockdown agar perekonomian tetap dapat berjalan.  

Bahkan Kementerian Kesehatan Kolombia menyatakan bahwa turis asing yang datang dengan pesawat tak perlu lagi menyerahkan hasil negatif tes COVID-19.  

Para pebisnis tentu menyambut baik keputusan pemerintah Kolombia ini.   

Seorang petugas kesehatan mengisi kertas kerja untuk pasien yang meninggal karena COVID-19 di kamar mayat Rumah Sakit Samaritana di Bogota, Kolombia.  
Kolombia tengah dilanda lonjakan gelombang ketiga kasus positif COVID-19.  
Sebanyak 28 ribuan kasus telah dilaporkan per harinya.  
Sementara itu, tercatat hingga Senin (7/6/2021) sebanyak 91.961 orang di Kolombia juga meninggal dunia akibat COVID-19.  
Para pekerja medis di kota-kota besar, seperti Bogota, Cali, dan Medellin, menyatakan bahwa mereka masih kewalahan karena tingkat keterisiaan unit gawat darurat sudah mencapai 96-99 persen.   
Namun di tengah lonjakan gelombang ketiga ini, pemerintah Kolombia melonggarkan sejumlah lockdown agar perekonomian tetap dapat berjalan.  
Bahkan Kementerian Kesehatan Kolombia menyatakan bahwa turis asing yang datang dengan pesawat tak perlu lagi menyerahkan hasil negatif tes COVID-19.  
Para pebisnis tentu menyambut baik keputusan pemerintah Kolombia ini.