Mengenal Vaksin Moderna yang Diklaim Ampuh Tangkis Varian Delta

Vaksin Corona buatan Moderna Inc menunjukkan hasil menjanjikan dalam uji di laboratorium. Hanya ada sedikit penurunan respons dibandingkan pada varian asli dari Wuhan. Pavlo Gonchar/SOPA Images/LightRocket via Getty Images

Uji dilakukan dengan serum darah dari 8 partisipan yang diambil sepekan setelah mendapat dosis kedua mRNA-1273, vaksin COVID-19 buatan Moderna. Steve Russell/Toronto Star via Getty Images

Menurut Moderna, vaksin buatannya berhasil memunculkan respons antibodi melawan varian yang diujikan. Vaksin ini jauh lebih efektif memproduksi antibodi melawan varian Delta (B1617.2) dibandingkan melawan varian Beta (B1351) atau 'varian Afrika Selatan'. Robert Gauthier/Los Angeles Times via Getty Images

Terhadap tiga versi varian Beta, antibodi penetralisir yang dihasilkan vaksin berkurang 6-8 kali lipat dibanding pada strain asli. Pada varian Delta dan Kappa (B1617.1), produksi antibodi turun 3,2 hingga 2,1 kali lipat. Cole Burston/Bloomberg via Getty Images

"Data tersebut mendorong dan meyakinkan bahwa vaksin COVID-19 Moderna mestinya masih melindungi terhadap varian baru yang terdeteksi," kata Stephane Bancel, Chief Executive Moderna, dikutip dari Reuters, Rabu (30/6/2021). GUILLAUME SOUVANT/AFP via Getty Images

Perlu diketahui vaksin tersebut berhasil memprovokasi respons terhadap semua varian yang diuji, menurut Moderna. Namun, vaksin tersebut tetap kalah dalam semua kasus terkait aktivitas penetralan vaksin atas jenis virus Corona asli yang pertama kali ditemukan di China. Beata Zawrzel/NurPhoto via Getty Images

Sedangkan pengurangan 3,2 hingga 2,1 kali lipat terlihat untuk garis keturunan varian yang pertama kali diidentifikasi di India termasuk Delta dan Kappa.  Beata Zawrzel/NurPhoto via Getty Images

Data baru ini mendorong dan memperkuat keyakinan  bahwa vaksin Moderna Covid-19 harus tetap protektif terhadap varian yang baru terdeteksi. Carstensen/picture alliance via Getty Images

Sebelumnya, India memberikan izin kepada produsen obat Cipla untuk mengimpor vaksin Moderna ke negara tersebut untuk penggunaan terbatas. Kyodo News via Getty Images

Saham perusahaan pembuat obat itu naik 5,5 persen menjadi US$235,39 pada perdagangan tengah hari kemarin seiring berita tersebut. Dinendra Haria/SOPA Images/LightRocket via Getty Images

Bahkan beberap negara maju juga telah menggunakan vaskin Moderna ini seperti Perancis, Jerman, Amerika Serikat dan Jepang. SAM YEH/AFP via Getty Images

Perlu diketahui vaksin Moderna bekerja lebih baik dalam melawan varian Alpha yang dikenal sebagai B.1.1.7 dari Inggris, dengan sedikit perubahan pada antibodi penetralisir dibandingkan dengan strain aslinya. Marcos del Mazo/LightRocket via Getty Images

Selain itu saat ini India mengizinkan penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Moderna pada Selasa (29/6). Moderna merupakan vaksin keempat yang diizinkan pemerintah setempat usai Covishield buatan AstraZeneca, Covaxin buatan perusahaan India Bharat Biotech, dan Sputnik V buatan Rusia. Indranil Aditya/NurPhoto via Getty Images

Dan pihak Moderna menjelaskan bahwa  vaksin berbasis mRNA (Moderna) dengan penggunaan dua dosis mampu menghasilkan antibodi penetral terhadap varian Delta, Beta, dan Eta. Artur Widak/NurPhoto via Getty Images

Jadi apakah Indonesia juga berminat untuk melakukan impor vaksin Moderna ini? Jay L. Clendenin / Los Angeles Times via Getty Images.  

Vaksin Corona buatan Moderna Inc menunjukkan hasil menjanjikan dalam uji di laboratorium. Hanya ada sedikit penurunan respons dibandingkan pada varian asli dari Wuhan. Pavlo Gonchar/SOPA Images/LightRocket via Getty Images
Uji dilakukan dengan serum darah dari 8 partisipan yang diambil sepekan setelah mendapat dosis kedua mRNA-1273, vaksin COVID-19 buatan Moderna. Steve Russell/Toronto Star via Getty Images
Menurut Moderna, vaksin buatannya berhasil memunculkan respons antibodi melawan varian yang diujikan. Vaksin ini jauh lebih efektif memproduksi antibodi melawan varian Delta (B1617.2) dibandingkan melawan varian Beta (B1351) atau varian Afrika Selatan. Robert Gauthier/Los Angeles Times via Getty Images
Terhadap tiga versi varian Beta, antibodi penetralisir yang dihasilkan vaksin berkurang 6-8 kali lipat dibanding pada strain asli. Pada varian Delta dan Kappa (B1617.1), produksi antibodi turun 3,2 hingga 2,1 kali lipat. Cole Burston/Bloomberg via Getty Images
Data tersebut mendorong dan meyakinkan bahwa vaksin COVID-19 Moderna mestinya masih melindungi terhadap varian baru yang terdeteksi, kata Stephane Bancel, Chief Executive Moderna, dikutip dari Reuters, Rabu (30/6/2021). GUILLAUME SOUVANT/AFP via Getty Images
Perlu diketahui vaksin tersebut berhasil memprovokasi respons terhadap semua varian yang diuji, menurut Moderna. Namun, vaksin tersebut tetap kalah dalam semua kasus terkait aktivitas penetralan vaksin atas jenis virus Corona asli yang pertama kali ditemukan di China. Beata Zawrzel/NurPhoto via Getty Images
Sedangkan pengurangan 3,2 hingga 2,1 kali lipat terlihat untuk garis keturunan varian yang pertama kali diidentifikasi di India termasuk Delta dan Kappa.  Beata Zawrzel/NurPhoto via Getty Images
Data baru ini mendorong dan memperkuat keyakinan  bahwa vaksin Moderna Covid-19 harus tetap protektif terhadap varian yang baru terdeteksi. Carstensen/picture alliance via Getty Images
Sebelumnya, India memberikan izin kepada produsen obat Cipla untuk mengimpor vaksin Moderna ke negara tersebut untuk penggunaan terbatas. Kyodo News via Getty Images
Saham perusahaan pembuat obat itu naik 5,5 persen menjadi US$235,39 pada perdagangan tengah hari kemarin seiring berita tersebut. Dinendra Haria/SOPA Images/LightRocket via Getty Images
Bahkan beberap negara maju juga telah menggunakan vaskin Moderna ini seperti Perancis, Jerman, Amerika Serikat dan Jepang. SAM YEH/AFP via Getty Images
Perlu diketahui vaksin Moderna bekerja lebih baik dalam melawan varian Alpha yang dikenal sebagai B.1.1.7 dari Inggris, dengan sedikit perubahan pada antibodi penetralisir dibandingkan dengan strain aslinya. Marcos del Mazo/LightRocket via Getty Images
Selain itu saat ini India mengizinkan penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Moderna pada Selasa (29/6). Moderna merupakan vaksin keempat yang diizinkan pemerintah setempat usai Covishield buatan AstraZeneca, Covaxin buatan perusahaan India Bharat Biotech, dan Sputnik V buatan Rusia. Indranil Aditya/NurPhoto via Getty Images
Dan pihak Moderna menjelaskan bahwa  vaksin berbasis mRNA (Moderna) dengan penggunaan dua dosis mampu menghasilkan antibodi penetral terhadap varian Delta, Beta, dan Eta. Artur Widak/NurPhoto via Getty Images
Jadi apakah Indonesia juga berminat untuk melakukan impor vaksin Moderna ini? Jay L. Clendenin / Los Angeles Times via Getty Images.