Potret Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Jakarta

Vaksinator bersiap untuk menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada anak berkebutuhan khusus di kawasan Sekolah Luar Biasa Negeri 9, Sunter Agung, Jakarta Utara, Jumat (30/7/2021).
Sebanyak 15 anak berkebutuhan khusus divaksin hari ini dari target 45 siswa.
Diketahui, program vaksinasi COVID-19 ini menyasar anak-anak berkebutuhan khusus dari umur 12 tahun.
 
Kegiatan tersebut bertujuan sebagai bentuk dukungan percepatan vaksin pemerintah kepada anak-anak.
Perlu diketahui pemberian vaksin kepada anak berkebutuhan khusus ini diperlukan teknik khusus karena tidak sama dengan anak-anak lainnya. Oleh karena itu tim medis atau vaksinastor harus lebih sabar saat memberikan suntikan vaksin.
 
Selain itu peran orang tua pun sangat diperlukan saat pemberian vaksin ini karena anak berkebutuhan khusus harus ditenangkan terlebih dahulu.
 
Pantauan di lapangan anak berkebutuhan khusus ini ada yang takut dengan jarum suntik sehingga mereka menangis dan takut saat di vaksin. Sehingga perlu 2 - 3 orang untuk memegang satu anak saat pemberian vaksin.
Diketahui saat ini Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengatakan saat ini pihaknya tengah mematangkan konsep bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk melakukan vaksinasi anak berkebutuhan khusus. Dinkes DKI juga menargetkan pada Agustus 2021 sudah melakukan vaksinasi terhadap 7,5 juta orang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa anak usia 12-17 tahun akan mendapatkan vaksin Sinovac. Dosis vaksin adalah 0,5 ml sebanyak dua kali pemberian dengan jarak minimal 28 hari. Hal tersebut juga berlaku untuk anak berkebutuhan khusus. Digencarkannya program vaksinasi COVID-19 ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya herd immunity atau kekebalan komunal guna menanggulangi pandemi COVID-19 di Indonesia. 
Sejauh ini, 208 juta penduduk Indonesia dijadikan target vaksinasi. Termasuk, anak-anak yang berada di rentang usia 12-17 tahun. Menurut Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Saat sekarang 718.000 anak telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Pada awal program, vaksinasi ditujukan bagi tenaga kesehatan dan petugas pelayan publik. Kini, target penerima vaksinasi terus diperluas, mulai dari kalangan lanjut usia, kelompok rentan, hingga masyarakat umum.
Vaksinator bersiap untuk menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada anak berkebutuhan khusus di kawasan Sekolah Luar Biasa Negeri 9, Sunter Agung, Jakarta Utara, Jumat (30/7/2021).
Sebanyak 15 anak berkebutuhan khusus divaksin hari ini dari target 45 siswa.
Diketahui, program vaksinasi COVID-19 ini menyasar anak-anak berkebutuhan khusus dari umur 12 tahun. 
Kegiatan tersebut bertujuan sebagai bentuk dukungan percepatan vaksin pemerintah kepada anak-anak.
Perlu diketahui pemberian vaksin kepada anak berkebutuhan khusus ini diperlukan teknik khusus karena tidak sama dengan anak-anak lainnya. Oleh karena itu tim medis atau vaksinastor harus lebih sabar saat memberikan suntikan vaksin. 
Selain itu peran orang tua pun sangat diperlukan saat pemberian vaksin ini karena anak berkebutuhan khusus harus ditenangkan terlebih dahulu. 
Pantauan di lapangan anak berkebutuhan khusus ini ada yang takut dengan jarum suntik sehingga mereka menangis dan takut saat di vaksin. Sehingga perlu 2 - 3 orang untuk memegang satu anak saat pemberian vaksin.
Diketahui saat ini Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengatakan saat ini pihaknya tengah mematangkan konsep bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk melakukan vaksinasi anak berkebutuhan khusus. Dinkes DKI juga menargetkan pada Agustus 2021 sudah melakukan vaksinasi terhadap 7,5 juta orang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa anak usia 12-17 tahun akan mendapatkan vaksin Sinovac. Dosis vaksin adalah 0,5 ml sebanyak dua kali pemberian dengan jarak minimal 28 hari. Hal tersebut juga berlaku untuk anak berkebutuhan khusus. Digencarkannya program vaksinasi COVID-19 ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya herd immunity atau kekebalan komunal guna menanggulangi pandemi COVID-19 di Indonesia. 
Sejauh ini, 208 juta penduduk Indonesia dijadikan target vaksinasi. Termasuk, anak-anak yang berada di rentang usia 12-17 tahun. Menurut Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Saat sekarang 718.000 anak telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Pada awal program, vaksinasi ditujukan bagi tenaga kesehatan dan petugas pelayan publik. Kini, target penerima vaksinasi terus diperluas, mulai dari kalangan lanjut usia, kelompok rentan, hingga masyarakat umum.