Kulit Pecah-Bersisik Sekujur Tubuh, Dua Bocah di Boyolali Idap Kelainan Langka

Dua orang anak di Boyolali ini mengidap kelainan pada kulitnya di sekujur tubuh. Kulitnya mengalami pecah-pecah dan bersisik. Mereka tidak tahan terhadap cuaca panas.
Putri Raya (7) dan Hanafi (2), anak kedua dan ketiga pasangan Sutarmo (36) dengan Puji Handayani (36) mengidap kondisi ini sejak lahir. Diagnosa dokter kedua anaknya tersebut menderita iktiosis lameral.
Kelainan tersebut mengakibatkan kulit pecah-pecah dan bersisik di sekujur tubuh. Termasuk kulit kepala.
Di Dukuh Kewengen, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo ini, dia membangun rumah berukuran sekitar 6 x 5 meter. Rumah itu pun tampak sangat sederhana. Lantainya masih berupa jerambah atau lantai rabat.
Pengobatan dilakukan dua minggu sekali, ke Rumah Sakit Dr Moewardi Solo dengan menggunakan mobil ambulans. "Dulu pakai sepeda motor, karena punyanya itu. Anaknya rewel, kepanasan. Jadi di SPBU berhenti cari air, berangkat lagi. Di SPBU berhenti lagi cari air, agar dingin (tubuh anaknya)," sambung Sutarmo.
Foto: Ragil Ajiyanto/detikHealth
Dua orang anak di Boyolali ini mengidap kelainan pada kulitnya di sekujur tubuh. Kulitnya mengalami pecah-pecah dan bersisik. Mereka tidak tahan terhadap cuaca panas.
Putri Raya (7) dan Hanafi (2), anak kedua dan ketiga pasangan Sutarmo (36) dengan Puji Handayani (36) mengidap kondisi ini sejak lahir. Diagnosa dokter kedua anaknya tersebut menderita iktiosis lameral.
Kelainan tersebut mengakibatkan kulit pecah-pecah dan bersisik di sekujur tubuh. Termasuk kulit kepala.
Di Dukuh Kewengen, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo ini, dia membangun rumah berukuran sekitar 6 x 5 meter. Rumah itu pun tampak sangat sederhana. Lantainya masih berupa jerambah atau lantai rabat.
Pengobatan dilakukan dua minggu sekali, ke Rumah Sakit Dr Moewardi Solo dengan menggunakan mobil ambulans. Dulu pakai sepeda motor, karena punyanya itu. Anaknya rewel, kepanasan. Jadi di SPBU berhenti cari air, berangkat lagi. Di SPBU berhenti lagi cari air, agar dingin (tubuh anaknya), sambung Sutarmo.
Foto: Ragil Ajiyanto/detikHealth