Miftahul Huda Sekretaris Komisi Fatwa, Amirsyah Tambunan Sekretaris Jenderal, Asrorun Niam Sholeh Ketua MUI Bidang Fatwa dan Chairuddin Yunus Director of Marketing and Partnerships PT Jakarta Biopharmaceutical Industry saat konferensi pers di Kantor MUI, Jakarta, Sabtu (9/10/2021).
Vaksin Covid-19 Zifivax yang dikembangkan perusahaan asal China, Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dinyatakan halal dan suci oleh Majelis Ulama Indonesia.
Sebagai info, vaksin ini dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, asal China. Menurut salah satu penelitinya, dr Rodman Tarigan Girsang, SpA(K), M.Kes vaksin berbasis protein sub unit rekombinan ini pada Agustus lalu sedang dalam uji klinik fase 3.
Dari data lapangan yang ditemui dr Rodman menyebut KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) untuk vaksin Zifivax memiliki efek samping seperti; nyeri pada suntikan, demam hingga nyeri kepala.
Relawan uji klinis vaksin COVID-19 Anhui akan mendapatkan tiga kali suntikan dalam interval satu bulan sekali. Pemberian tiga dosis vaksin ini ditujukan untuk memberikan perlindungan yang lebih aman bagi relawan.
Selain di Indonesia, uji klinis Fase III vaksin Zifivax-Anhui juga dilaksanakan di Ekuador, China, Pakistan, dan Uzbekistan.
