Afrika Selatan terus melaporkan penambahan kasus COVID-19 sejak varian Omicron terdeteksi di negara tersebut beberapa waktu lalu. Kondisi tersebut membuat program vaksinasi COVID-19 digencarkan guna mengatasi lonjakan kasus serta meningkatnya jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. AP Photo/Denis Farrell.
Diketahui, rumah sakit di Gauteng, Afrika Selatan, mencatat pada pekan ini ada 580 pasien di rumah sakit. Jumlah itu naik 330 persen dari dua pekan sebelumnya yang hanya 120 pasien. Dilaporkan Daily Mail, pekan lalu, otoritas menemukan 77 kasus varian Omicron di wilayah tersebut, dan banyak yang khawatir varian tersebut adalah jenis yang paling menular dan dapat menghindari perlindungan vaksin karena jumlah mutasinya tinggi. AP Photo/Jerome Delay.
Tingginya angka rawat inap di rumah sakit ini juga diduga karena cakupan vaksinasi di Gauteng masih rendah. Secara nasional, baru 38 persen dari 12 juta penduduk Gauteng yang divaksinasi. Joe Phaahla, Menteri Kesehatan Afrika Selatan, menyebut varian Omicron yang menjadi pemicu peningkatan kasus di wilayahnya. AP Photo/Denis Farrell.
Munculnya varian Omicron membuat warga berdatangan ke pusat vaksinasi untuk mendapatkan dosis vaksin COVID-19. Sejumlah tempat di negara itu pun diketahui mewajibkan vaksinasi bagi warga maupun pengunjung. Hal itu diharapkan dapat mendorong akan vaksinasi di wilayah Afrika Selatan. AP Photo/Jerome Delay.
Selain itu, pemerintah Afrika Selatan tengah mengintensifkan pula booster atau pemberian vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan dan pendidik. AP Photo/Jerome Delay.
Sebelum penemuan Omicron, kasus harian di Afrika Selatan di kisaran ratusan. Namun setelah pemerintah melaporkan adanya varian baru, angka kasus naik menjadi ribuan per hari. AP Photo/Jerome Delay.