Korset yang sempat beken pada medio tahun 1998-an itu diperuntukkan untuk melindungi bagian sensitif wanita dari kejahatan seksual.
Saat ditemui di kediamannya di Kompleks Rajawali, Kota Bandung, Simon mengatakan korset anti perkosaan yang dibuatnya terbuat dari plat baja, yang mustahil untuk digunting atau dibuka secara paksa.
Korset itu juga dilengkapi dengan pengaman tambahan berupa kombinasi kunci berupa sandi tiga angka.
Agar nyaman dipakai, korset juga dilapisi dengan kulit sintetis dan batik.
Ukuran korset pun disesuaikan dengan ukuran lingkar pinggang pemakainya, Simon mengklaim ia bisa membuat korset ini dalam waktu satu jam saja bila peralatan dan bahan tersedia.
Ia kemudian memperlihatkan kliping koran dari berbagai media massa nasional dan internasional, salah satunya Strait Times yang membahas mengenai korset anti perkosaan yang dibuatnya. Ia menyebut korset yang ia buat laku hingga ratusan pemesan.