Omicron Masuk Indonesia, 157 Juta Warga Sudah Divaksin Dosis Pertama

Tenaga kesehatan tengah menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang anak di Gereja HKBP Menteng, Jalan Jambu, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2021).
Diketahui, di tengah kewaspadaan akan penyebaran virus Corona varian Omicron di Indonesia, vaksinasi COVID-19 pun terus digencarkan. Berdasarkan data vaksinasi di laman elektronik covid19.go.id, hingga Selasa (28/12/2021) kemarin ada sebanyak 157.804.805 warga yang telah divaksin COVID-19 dosis pertama.
Sementara itu, ada 111.565.302 warga yang telah divaksin COVID-19 dosis kedua dari target sasaran vaksinasi nasional yakni 208.265.720 warga.
Digencarkannya vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat menjadi hal yang penting dan utama karena Indonesia kini tengah menghadapi kemunculan varian Omicron di Tanah Air yang jumlah kasusnya mencapai 47 dengan rincian 46 kasus impor dan 1 kasus transmisi lokal.
Menghadapi kondisi tersebut Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman mendorong agar testing, tracing, treatment (3T) hingga vaksinasi dosis lengkap terus diperkuat. Dicky menyebut penyebaran Omicron di Tanah Air sebetulnya hanya perkara waktu. Sebab, Omicron telah terjadi lebih dulu di negara-negara Eropa.
Dicky menilai meski Omicron penularannya lebih cepat, dampaknya tidak seburuk saat varian Delta menyebar. Namun pemerintah diimbau segera mengambil langkah.
Ia pun menyarankan agar cakupan vaksinasi dosis lengkap di daerah-daerah selain Jakarta terus dikebut. Bahkan vaksinasi booster harus segera dimulai.
Tenaga kesehatan tengah menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang anak di Gereja HKBP Menteng, Jalan Jambu, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2021).
Diketahui, di tengah kewaspadaan akan penyebaran virus Corona varian Omicron di Indonesia, vaksinasi COVID-19 pun terus digencarkan. Berdasarkan data vaksinasi di laman elektronik covid19.go.id, hingga Selasa (28/12/2021) kemarin ada sebanyak 157.804.805 warga yang telah divaksin COVID-19 dosis pertama.
Sementara itu, ada 111.565.302 warga yang telah divaksin COVID-19 dosis kedua dari target sasaran vaksinasi nasional yakni 208.265.720 warga.
Digencarkannya vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat menjadi hal yang penting dan utama karena Indonesia kini tengah menghadapi kemunculan varian Omicron di Tanah Air yang jumlah kasusnya mencapai 47 dengan rincian 46 kasus impor dan 1 kasus transmisi lokal.
Menghadapi kondisi tersebut Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman mendorong agar testing, tracing, treatment (3T) hingga vaksinasi dosis lengkap terus diperkuat. Dicky menyebut penyebaran Omicron di Tanah Air sebetulnya hanya perkara waktu. Sebab, Omicron telah terjadi lebih dulu di negara-negara Eropa.
Dicky menilai meski Omicron penularannya lebih cepat, dampaknya tidak seburuk saat varian Delta menyebar. Namun pemerintah diimbau segera mengambil langkah.
Ia pun menyarankan agar cakupan vaksinasi dosis lengkap di daerah-daerah selain Jakarta terus dikebut. Bahkan vaksinasi booster harus segera dimulai.