Bye COVID-19! 5 Negara Ini Sudah Tak Wajibkan Masker

Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson pada akhir Januari 2022 mengatakan, warga tak perlu lagi menggunakan masker di tempat umum dan kebijakan paspor COVID-19 akan dicabut. Meski kasus COVID-19 masih meningkat, keterisian pasien di unit perawatan intensif dalam kondisi stabil, bahkan mulai turun. AP Photo/Jacob King
Selain itu, pemerintah Inggris tak lagi menyarankan warganya untuk bekerja dari rumah dan kewajiban penggunaan masker akan dihapus di ruang kelas sekolah menengah. AP Photo/Jacob King
 
Para pejabat mengatakan bahwa hampir 84 persen orang yang berusia di atas 12 tahun di Inggris telah mendapatkan dosis vaksin kedua mereka, dan dari mereka yang memenuhi syarat, 81 persen telah menerima suntikan booster mereka. Getty Images
 
Negara di kawasan Eropa lain yang melonggarkan aturan COVID-19 yakni Prancis. Sejak 2 Februari 2022, pemerintah tak lagi mewajibkan warganya menggunakan masker di tempat umum sebagai upaya memudahkan kehidupan sehari-hari. AP Photo
 
Pemerintah Prancis juga sudah mengizinkan penyelenggaraan konser, pertandingan olahraga dan acara lainnya. Namun, aturan work from home (WFH) masih direkomendasikan. AP Photo
 
Masih di Eropa, Denmark juga telah mencabut semua aturan pembatasan COVID-19. Penggunaan masker tidak diwajibkan lagi agar masyarakat bisa kembali beraktivitas tanpa masker dan berkumpul di tempat umum. AP Photo/Liselotte Sabroe
 
Pelonggaran itu dilakukan ketika Denmark mencatat sekitar 40.000 hingga 50.000 kasus COVID baru setiap hari atau 1 persen dari 5,8 juta penduduk negara itu. Hanya beberapa pembatasan yang masih diberlakukan, seperti ke para pelancong yang tidak divaksinasi, yang datang dari negara non-Schengen. AP Photo/Liselotte Sabroe
 
Tak hanya itu, lebih dari 60 persen orang Denmark telah menerima dosis ketiga, satu bulan lebih cepat dari jadwal otoritas kesehatan. Ini jauh mengungguli rata-rata Uni Eropa yang hanya di bawah 45 persen. AP Photo/Liselotte Sabroe
 
Sejak 9 Februari 2022, Swedia ikut bergabung dengan negara-negara Eropa lain dengan menghapus aturan pembatasan COVID-19. Warga tidak lagi memerlukan persyaratan sertifikat vaksin, penggunaan masker di tempat umum, dan pembatasan kontak sosial juga sudah dilonggarkan. AP/Andres Kudacki
 
Tak berbeda jauh dari Denmark, alasan pemerintah Swedia melonggarkan pembatasan COVID-19 karena 80 persen dari seluruh penduduk Swedia di atas usia 50 tahun menerima vaksin tiga dosis atau booster. Kemudian peningkatan infeksi Omicron di negaranya, diklaim tidak membenani tenaga medis dan rumah sakit. AP/Oded Balilty
 
Ikuti jejak negara tetangga, mulai Jumat (11/2/2022) pemerintah Italia juga akan melonggarkan aturan pembatasan COVID-19. Aturan wajib masker yang dicabut baru akan berlaku di sejumlah tempat umum di luar ruangan. AP/Oded Balilty
 
Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza mengumumkan pelonggaran aturan ini setelah tren vaksinasi COVID-19 sudah melampaui 90 persen. Tak hanya itu, tetapi vaksinasi booster dan vaksinasi usia anak juga cukup tinggi di Italia. AP/Sebastian Scheiner
 
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson pada akhir Januari 2022 mengatakan, warga tak perlu lagi menggunakan masker di tempat umum dan kebijakan paspor COVID-19 akan dicabut. Meski kasus COVID-19 masih meningkat, keterisian pasien di unit perawatan intensif dalam kondisi stabil, bahkan mulai turun. AP Photo/Jacob King
Selain itu, pemerintah Inggris tak lagi menyarankan warganya untuk bekerja dari rumah dan kewajiban penggunaan masker akan dihapus di ruang kelas sekolah menengah. AP Photo/Jacob King 
Para pejabat mengatakan bahwa hampir 84 persen orang yang berusia di atas 12 tahun di Inggris telah mendapatkan dosis vaksin kedua mereka, dan dari mereka yang memenuhi syarat, 81 persen telah menerima suntikan booster mereka. Getty Images 
Negara di kawasan Eropa lain yang melonggarkan aturan COVID-19 yakni Prancis. Sejak 2 Februari 2022, pemerintah tak lagi mewajibkan warganya menggunakan masker di tempat umum sebagai upaya memudahkan kehidupan sehari-hari. AP Photo 
Pemerintah Prancis juga sudah mengizinkan penyelenggaraan konser, pertandingan olahraga dan acara lainnya. Namun, aturan work from home (WFH) masih direkomendasikan. AP Photo 
Masih di Eropa, Denmark juga telah mencabut semua aturan pembatasan COVID-19. Penggunaan masker tidak diwajibkan lagi agar masyarakat bisa kembali beraktivitas tanpa masker dan berkumpul di tempat umum. AP Photo/Liselotte Sabroe 
Pelonggaran itu dilakukan ketika Denmark mencatat sekitar 40.000 hingga 50.000 kasus COVID baru setiap hari atau 1 persen dari 5,8 juta penduduk negara itu. Hanya beberapa pembatasan yang masih diberlakukan, seperti ke para pelancong yang tidak divaksinasi, yang datang dari negara non-Schengen. AP Photo/Liselotte Sabroe 
Tak hanya itu, lebih dari 60 persen orang Denmark telah menerima dosis ketiga, satu bulan lebih cepat dari jadwal otoritas kesehatan. Ini jauh mengungguli rata-rata Uni Eropa yang hanya di bawah 45 persen. AP Photo/Liselotte Sabroe 
Sejak 9 Februari 2022, Swedia ikut bergabung dengan negara-negara Eropa lain dengan menghapus aturan pembatasan COVID-19. Warga tidak lagi memerlukan persyaratan sertifikat vaksin, penggunaan masker di tempat umum, dan pembatasan kontak sosial juga sudah dilonggarkan. AP/Andres Kudacki 
Tak berbeda jauh dari Denmark, alasan pemerintah Swedia melonggarkan pembatasan COVID-19 karena 80 persen dari seluruh penduduk Swedia di atas usia 50 tahun menerima vaksin tiga dosis atau booster. Kemudian peningkatan infeksi Omicron di negaranya, diklaim tidak membenani tenaga medis dan rumah sakit. AP/Oded Balilty 
Ikuti jejak negara tetangga, mulai Jumat (11/2/2022) pemerintah Italia juga akan melonggarkan aturan pembatasan COVID-19. Aturan wajib masker yang dicabut baru akan berlaku di sejumlah tempat umum di luar ruangan. AP/Oded Balilty 
Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza mengumumkan pelonggaran aturan ini setelah tren vaksinasi COVID-19 sudah melampaui 90 persen. Tak hanya itu, tetapi vaksinasi booster dan vaksinasi usia anak juga cukup tinggi di Italia. AP/Sebastian Scheiner