Rombongan tenaga kesehatan dari Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non Nakes (FKHN) menggelar demo atau aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2022). Menyuarakan tuntutan agar mereka segera diangkat menjadi aparatur sipil negara. (Foto: Ardhi Suryadhi/detikHealth)
Terlihat beragam spanduk dan poster yang dibentangkan selama demo berlangsung. "Nakes bagaikan mantan habis manis sepah dibuang, habis pandemi kami ditendang," demikian tulis salah satu poster. (Foto: Ardhi Suryadhi/detikHealth)
Hampir seluruh poster yang terlihat berkaitan dengan protes kesejahteraan nakes. Mereka menyinggung kembali bagaimana perjuangan yang dilalui para nakes saat pandemi COVID-19 pertama kali merebak. "Kemarin hampir mati karena pandemi, sekarang hampir mati karena birokrasi," demikian tulisan poster lain para nakes dari FKHN. (Foto: Ardhi Suryadhi/detikHealth)
Dikutip dari CNN, ada perwakilan FKHN yang datang ke Istana Kepresidenan untuk bertemu perwakilan Istana. Total empat perwakilan termasuk Ketua Umum FKHN Sepri Latifan yang melakukan audiensi. (Foto: Ardhi Suryadhi/detikHealth)
"Saat ini 4 orang sudah masuk, terdiri dari perwakilan berbagai daerah," kata Idung. "Untuk saat ini kita baru diterima oleh staf presiden dan mungkin tindak lanjutnya mudah-mudahan presiden sendiri bisa langsung terima kami dan Ketum," lanjutnya. (Foto: Ardhi Suryadhi/detikHealth)
Protes ini menjadi perjuangan tuntutan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menerbitkan Peraturan Presiden (PP) yang secara khusus bisa mengangkat tenaga kerja honorer di bidang kesehatan sebagai aparatur sipil negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sebelumnya, Menteri Budi Gunadi Sadikin menyebut sektor kesehatan masih kekurangan SDM. Budi menyebut ada 586 dari total 10.373 puskesmas yang tidak memiliki dokter. (Foto: Ardhi Suryadhi/detikHealth)