Sebuah studi terbaru melaporkan prevalensi strabismus (atau biasa disebut mata juling)secara global diperkirakan mencapai 1,93 persen. Terdorong situasi tersebut, RS Mata JEC @ Kedoya menggagas “Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC” untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang strabismus di Indonesia melalui pemberian operasi mata juling gratis kepada 100 pasien.
Dr. Darwan M. Purba, SpM, Co-Founder PT NSD/JEC Eye Hospitals and Clinics menyerahkan dukungan secara simbolis kepada Dr. Gusti G. Suardana, SpM, Direktur Medik RS Mata JEC @ Kedoya, sekaligus Ketua Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC dan Dokter Subspesialis Konsultan Strabismus JEC Eye Hospitals & Clinics dan DR. Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K) selaku Direktur Utama RS Mata JEC @ Kedoya usai peluncuran Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC, di Jakarta (12/11).
RS Mata JEC @ Kedoya menggagas “Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC” untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang strabismus di Indonesia melalui pemberian operasi mata juling gratis. Dr. Darwan M. Purba, SpM(K) secara pribadi mendonasikan Rp 150.000.000 untuk penanganan penyandang mata juling, mulai tahap pemeriksaan, tindakan operasi hingga pemulihan.
Sebagai informasi, 148 juta orang di seluruh dunia menyandang strabismus (mata juling). Temuan lain (menyebut penyandang strabismus berisiko mengalami gangguan mental 10 persen lebih tinggi; termasuk lebih rentan terhadap gangguan psikologis seperti keinginan bunuh diri, depresi, ansietas, fobia sosial, hingga skizofrenia.
