Waspada Varian XBB dan BQ.1 Biang Kerok COVID-19 Meroket di RI

Sejumlah masyarakat tengah beraktifitas dikawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2022).
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril  menyebutkan bahwa variant COVID-19 XBB maupun BQ.1 menyumbang lebih dari 20 persen penambahan kasus baru di Indonesia.
Hal ini lantaran transmisi atau kemampuan menular kedua varian tersebut relatif cepat.
Syahril menyebut, Varian XBB dan BQ.1 mulai mendominasi, saat ini 25 persen kasus konfirmasi didominasi varian baru. Mungkin nanti akan (mendominasi kasus harian) semuanya, seperti halnya dulu BA.4 dan BA.5.
Sebelumnya, Mohammad Syahril menyampaikan di kesempatan berbeda, hingga Kamis (10/11/2022) Indonesia mencatat total 48 pasien COVID-19 dengan subvarian Omicron XBB.
Dikutip dari laman Prevention, William Schaffner, M.D., seorang spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine mengatakan tidak ada yang khas dari gejala BQ.1 dengan varian yang lain.
Gejala yang mungkin terjadi dari BQ.1 diantaranya, demam, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, mual hingga diare.
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K) menyebut gejala pada pasien COVID-19 dengan subvarian Omicron XBB mirip dengan varian Corona lainnya.
Sejumlah masyarakat tengah beraktifitas dikawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2022).
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril  menyebutkan bahwa variant COVID-19 XBB maupun BQ.1 menyumbang lebih dari 20 persen penambahan kasus baru di Indonesia.
Hal ini lantaran transmisi atau kemampuan menular kedua varian tersebut relatif cepat.
Syahril menyebut, Varian XBB dan BQ.1 mulai mendominasi, saat ini 25 persen kasus konfirmasi didominasi varian baru. Mungkin nanti akan (mendominasi kasus harian) semuanya, seperti halnya dulu BA.4 dan BA.5.
Sebelumnya, Mohammad Syahril menyampaikan di kesempatan berbeda, hingga Kamis (10/11/2022) Indonesia mencatat total 48 pasien COVID-19 dengan subvarian Omicron XBB.
Dikutip dari laman Prevention, William Schaffner, M.D., seorang spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine mengatakan tidak ada yang khas dari gejala BQ.1 dengan varian yang lain.
Gejala yang mungkin terjadi dari BQ.1 diantaranya, demam, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, mual hingga diare.
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K) menyebut gejala pada pasien COVID-19 dengan subvarian Omicron XBB mirip dengan varian Corona lainnya.