Celine Dion Kena Penyakit Langka 'Stiff-Person Syndrome', Kini Sulit Bernyanyi

Penyanyi legendaris Celine Dion mengabarkan dirinya mengidap penyakit langka 'Stiff-Person Syndrome'. Penyakit ini membuatnya sulit berjalan dan bernyanyi, sehingga harus membatalkan konser 'Courage World Tour' yang sudah dijadwalkan. (Foto: Ethan Miller/Getty Images)
Stiff-Person Syndrome adalah kelainan yang memicu kekakuan otot dan peningkatan kepekaan terhadap suara, sentuhan, dan rangsangan emosional yang dapat memicu kejang otot. (Foto: Getty Images)
"Sayangnya, kejang ini mempengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari saya, terkadang menyebabkan kesulitan saat berjalan dan membuat saya tidak bisa menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya," ungkap Dion dalam laman Instagram-nya @celinedion, Kamis (11/9/2022). (Foto: Getty Images)
"Saya bekerja keras dengan terapis kedokteran olahraga saya setiap hari untuk membangun kembali kekuatan dan kemampuan saya untuk tampil lagi. Tapi harus saya akui, ini adalah perjuangan," ujar pelantun 'My Heart Will Go On' tersebut lebih lanjut. (Foto: Instagram/@celinedion)
dr Leah Croll, asisten profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Lewis Katz di Temple University di Philadelphia, setuju dengan Dion bahwa 'sindrom orang kaku' adalah penyakit yang amat langka. Penyakit ini memicu gejala kaku pada area tubuh tertentu yang menyebabkan kelemahan, gerakan lebih lambat dan kesulitan berjalan. (Foto: Getty Images)
"Intinya, kekakuan ini sangat mendalam sehingga akan mengganggu kemampuan seseorang untuk bergerak secara normal. Dan gejala yang paling umum untuk pasien ini adalah kesulitan berjalan," jelas dr Croll dikutip dari Good Morning America, Jumat (9/12). (Foto: Getty Images)
Penyanyi legendaris Celine Dion mengabarkan dirinya mengidap penyakit langka Stiff-Person Syndrome. Penyakit ini membuatnya sulit berjalan dan bernyanyi, sehingga harus membatalkan konser Courage World Tour yang sudah dijadwalkan. (Foto: Ethan Miller/Getty Images)
Stiff-Person Syndrome adalah kelainan yang memicu kekakuan otot dan peningkatan kepekaan terhadap suara, sentuhan, dan rangsangan emosional yang dapat memicu kejang otot. (Foto: Getty Images)
Sayangnya, kejang ini mempengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari saya, terkadang menyebabkan kesulitan saat berjalan dan membuat saya tidak bisa menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya, ungkap Dion dalam laman Instagram-nya @celinedion, Kamis (11/9/2022). (Foto: Getty Images)
Saya bekerja keras dengan terapis kedokteran olahraga saya setiap hari untuk membangun kembali kekuatan dan kemampuan saya untuk tampil lagi. Tapi harus saya akui, ini adalah perjuangan, ujar pelantun My Heart Will Go On tersebut lebih lanjut. (Foto: Instagram/@celinedion)
dr Leah Croll, asisten profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Lewis Katz di Temple University di Philadelphia, setuju dengan Dion bahwa sindrom orang kaku adalah penyakit yang amat langka. Penyakit ini memicu gejala kaku pada area tubuh tertentu yang menyebabkan kelemahan, gerakan lebih lambat dan kesulitan berjalan. (Foto: Getty Images)
Intinya, kekakuan ini sangat mendalam sehingga akan mengganggu kemampuan seseorang untuk bergerak secara normal. Dan gejala yang paling umum untuk pasien ini adalah kesulitan berjalan, jelas dr Croll dikutip dari Good Morning America, Jumat (9/12). (Foto: Getty Images)