Jakarta - Aku Badut Indonesia (ABI) turut meramaikan Hari Kanker Anak Internasional 2023. Ada cerita haru yang menginspirasi di balik aksi kocak badut-badut ini.
Foto Health
Cerita Haru di Balik Aksi Kocak Para Badut Semangati Pejuang Kanker
Selasa, 28 Feb 2023 14:48 WIB
Aksi komunitas Aku Badut Indonesia (ABI) turut ramaikan gerakan #BeraniGundul dalam rangka merayakan Hari Kanker Anak Internasional 2023 di Tribeca Park Central Park Mall, Jakarta Barat, Minggu (26/2/2023). Foto: Andhika Prasetia/detikHealth
Selain menghibur, aksi para badut ini juga bertujuan untuk menggalang dana kepada mereka yang mengidap kanker. Foto: Andhika Prasetia/detikHealth
Komunitas Aku Badut Indonesia berdiri pada 28 Januari 2018. Komunitas ini kerap menggalang dana untuk didonasikan kepada panti asuhan atau yayasan kanker anak, salah satunya Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia (YKKAI). Foto: Andhika Prasetia/detikHealth
Mulanya, komunitas ini didirikan karena keinginan Dedy Delon, salah satu pendiri ABI memiliki keinginan menghibur sang ibu. Foto: Andhika Prasetia/detikHealth
Kepada detikcom, Dedy mengisahkan awal mula dirinya tergerak menghibur sebagai badut. Ketika itu, ibunya didiagnosis mengidap kanker dan divonis enam bulan. Foto: Andhika Prasetia/detikHealth
Tak disangka, semangatnya memberi senyum bagi sang ibunda ternyata berlanjut hingga kini. Foto: Andhika Prasetia/detikHealth
“Saya sempat down juga pas dapet berita itu, tapi dengan semangat saya untuk menghibur, dengan semangat saya untuk memberikan senyum kepada ibu saya, ternyata sampai enam tahun,” ungkapnya. Foto: Andhika Prasetia/detikHealth
Kepedulian sosial kepada anak-anak pengidap kanker sekaligus mereka yang tertimpa bencana membuat Dedy terdorong untuk mendirikan suatu komunitas. Foto: Andhika Prasetia/detikHealth
Dengan motto ‘bahagia membuat orang lain bahagia,’ ABI mendatangi rumah-rumah singgah, seperti YKKAI, dan beberapa rumah sakit. Foto: Andhika Prasetia/detikHealth
Hiburan yang dibawakannya ini diharapkan dapat mendukung serta memberikan semangat kepada anak-anak pengidap kanker. Foto: Andhika Prasetia/detikHealth
