Foto Transformasi Pria Obesitas, BB Sempat 100 Kg dan Cuma Makan Apel demi Kurus

Selama 15 tahun, Meirza Hartoto (41) menjalani hidupnya sebagai pengidap obesitas. Pada usia 21 tahun, Meirza bahkan memiliki berat badan 100 kilogram. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Meirza Hartoto)
Akibat kesulitan mencari pakaian sesuai ukurannya, Meirza memutuskan untuk diet. Awalnya, ia hanya mengonsumsi apel dan labu siam tanpa asupan makanan lainnya. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Meirza Hartoto)
Meirza berhasil memangkas 10 kilogram dalam sebulan hingga mencapai 64 kilogram. Ia sempat puas dengan hasilnya karena pujian dari orang-orang mengenai penampilannya. Pujian tersebut membuat dirinya termotivasi untuk melakukan diet ekstrem. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Meirza Hartoto)
Puncaknya, ketika ia mengalami pingsan saat menjalani kegiatan di kampus. Akhirnya, ia merasa 'kapok' melakukan diet ekstrem. Sebagai mahasiswa teknik pangan dan gizi, ia menerapkan ilmunya dalam kesehariannya mengenai asupan nutrisi. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Meirza Hartoto)
Tips dietnya hanya memperhatikan asupan nutrisi dan berolahraga. Kebiasaan tersebut konsisten dilakukan selama 20 tahun lamanya. (Foto: Hana Nushratu/detikHealth)
Kini, berat badan Meirza berada di angka 77 kilogram. Namun, berat badan idealnya yaitu 74 kilogram. Ia mengaku kesulitan menurunkan berat badannya lantaran usianya yang tak lagi muda mempengaruhi metabolisme tubuhnya. (Foto: Hana Nushratu/detikHealth)
Selama 15 tahun, Meirza Hartoto (41) menjalani hidupnya sebagai pengidap obesitas. Pada usia 21 tahun, Meirza bahkan memiliki berat badan 100 kilogram. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Meirza Hartoto)
Akibat kesulitan mencari pakaian sesuai ukurannya, Meirza memutuskan untuk diet. Awalnya, ia hanya mengonsumsi apel dan labu siam tanpa asupan makanan lainnya. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Meirza Hartoto)
Meirza berhasil memangkas 10 kilogram dalam sebulan hingga mencapai 64 kilogram. Ia sempat puas dengan hasilnya karena pujian dari orang-orang mengenai penampilannya. Pujian tersebut membuat dirinya termotivasi untuk melakukan diet ekstrem. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Meirza Hartoto)
Puncaknya, ketika ia mengalami pingsan saat menjalani kegiatan di kampus. Akhirnya, ia merasa kapok melakukan diet ekstrem. Sebagai mahasiswa teknik pangan dan gizi, ia menerapkan ilmunya dalam kesehariannya mengenai asupan nutrisi. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Meirza Hartoto)
Tips dietnya hanya memperhatikan asupan nutrisi dan berolahraga. Kebiasaan tersebut konsisten dilakukan selama 20 tahun lamanya. (Foto: Hana Nushratu/detikHealth)
Kini, berat badan Meirza berada di angka 77 kilogram. Namun, berat badan idealnya yaitu 74 kilogram. Ia mengaku kesulitan menurunkan berat badannya lantaran usianya yang tak lagi muda mempengaruhi metabolisme tubuhnya. (Foto: Hana Nushratu/detikHealth)