Melihat Produksi Ganja Medis Badan Pertahanan Italia

Asisten kesehatan memeriksa tanaman ganja atau mariyuana yang ditujukan untuk produksi obat untuk penggunaan medis selama fase peregangan dan pemangkasan di ruang tumbuh di Institut Kimia dan Farmasi Militer (Stabilimento Chimico e Farmaceutico Militare - SCFM/AID) di Florence, Italia, Rabu (1/3/2023).

Badan Industri Pertahanan adalah bagian dari Kementerian Pertahanan Italia dan menangani komersialisasi perusahaan pertahanan negara. Tahun ini badan tersebut berencana untuk memproduksi 700 kilogram ganja untuk menutupi hampir setengah dari 1.500 kilogram yang dibutuhkan setiap tahun di negara tersebut.  

Ganja tersebut diperuntukan bagi mereka yang membutuhkan pereda nyeri, seperti penderita kanker atau penyakit Parkinson.

Komponen dalam ganja yang menyebabkan efek 'melayang' bagi pengguna disebut -tetrahydrocannabinol (THC). Zat ini kurang bermanfaat dibanding bahan aktif lainnya dalam ganja: cannabidiol anti-inflamasi (CBD).

Diperkirakan 2.000-3.000 warga Italia menggunakan ganja untuk kebutuhan medis, misalnya menghilangkan rasa sakit sklerosis dan spastisitas atau untuk memerangi mual setelah kemoterapi. Produksi ganja dilakukan dalam ruang steril dan lingkungan tertutup untuk memastikan kualitas produknya konsisten dan bebas dari bahan beracun.

Seorang perwira militer Italia menunjukkan sekotak Ganja (atau Ganja) untuk penggunaan medis yang diproduksi di Institut Kimia dan Farmasi Militer (Stabilimento Chimico e Farmaceutico Militare - SCFM/AID).

Asisten kesehatan memeriksa tanaman ganja atau mariyuana yang ditujukan untuk produksi obat untuk penggunaan medis selama fase peregangan dan pemangkasan di ruang tumbuh di Institut Kimia dan Farmasi Militer (Stabilimento Chimico e Farmaceutico Militare - SCFM/AID) di Florence, Italia, Rabu (1/3/2023).
Badan Industri Pertahanan adalah bagian dari Kementerian Pertahanan Italia dan menangani komersialisasi perusahaan pertahanan negara. Tahun ini badan tersebut berencana untuk memproduksi 700 kilogram ganja untuk menutupi hampir setengah dari 1.500 kilogram yang dibutuhkan setiap tahun di negara tersebut.  
Ganja tersebut diperuntukan bagi mereka yang membutuhkan pereda nyeri, seperti penderita kanker atau penyakit Parkinson.
Komponen dalam ganja yang menyebabkan efek melayang bagi pengguna disebut -tetrahydrocannabinol (THC). Zat ini kurang bermanfaat dibanding bahan aktif lainnya dalam ganja: cannabidiol anti-inflamasi (CBD).
Diperkirakan 2.000-3.000 warga Italia menggunakan ganja untuk kebutuhan medis, misalnya menghilangkan rasa sakit sklerosis dan spastisitas atau untuk memerangi mual setelah kemoterapi. Produksi ganja dilakukan dalam ruang steril dan lingkungan tertutup untuk memastikan kualitas produknya konsisten dan bebas dari bahan beracun.
Seorang perwira militer Italia menunjukkan sekotak Ganja (atau Ganja) untuk penggunaan medis yang diproduksi di Institut Kimia dan Farmasi Militer (Stabilimento Chimico e Farmaceutico Militare - SCFM/AID).